Sukses

Sudah Dibuka, Ini Syarat Mengunjungi Museum Sumsel Saat Pandemi COVID-19

Museum Negeri Sumsel sudah dibuka untuk didatangi para pengunjung, dengan penerapan prokes yang ketat.

Liputan6.com, Palembang - Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) sempat buka tutup kunjungan, saat wabah COVID-19 sedang tinggi-tingginya di Sumsel.

Museum yang dulunya bernama Museum Bala Putra Dewa Sumsel ini, akhirnya membuka pintu selebar-lebarnya ke pengunjung yang ingin melihat koleksi sejarah di Sumsel.

Kepala Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi mengakui, sepanjang tahun 2020-2021, museum sering buka tutup seiring dengan angka penularan COVID-19 di Sumsel.

Karena sekarang sudah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Palembang, sehingga Museum Negeri Sumsel resmi dibuka untuk dikunjungi.

“Memang sempat tutup beberapa kali, mulai dari awal tahun 2020 lalu saat wabah COVID-19 mulai masuk. Tapi sekarang sudah kita buka dari 1 September 2021 kemarin,” ucapnya, Kamis (30/9/2021).

Untuk memutus rantai penularan COVID-19 dan agar tidak ada klaster baru, para pengunjung harus memenuhi syarat khusus. Seperti mencuci tangan menggunakan sabun, saat akan masuk ke Museum Negeri Sumsel.

Lalu, diukur suhu tubuhnya dan menjaga jarak. Karena kawasan museum sangat luas, Chandra meminta agar menghindari adanya pengelompokan dari para pengunjung.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelajar Berkunjung

“Kita juga mengajak para pelajar untuk datang ke museum, dengan menggelar Lomba Cerdas Cermat dan seminar lainnya. Dengan wajib menggunakan masker juga,” ujarnya.

Kamal, salah satu pelajar di Kota Palembang Sumsel mengungkapkan, bahwa dirinya sangat tertarik untuk ke museum setelah beberapa kali sempat tutup.

“Karena ke tempat wisata lainnya agak takut, jika terlalu ramai pengunjung. Tapi kalau ke museum, tidak seramai tempat wisata lainnya. Jadi bisa berkunjung sekalian belajar sejarah. Saya juga pakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.