Liputan6.com, Gorontalo - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto melakukan panen raya jagung di Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.Â
Luas lahan yang dipanen sebesar 5.521 hektare dari total lahan 329.501 hektare. Panen jagung ini dilakukan menggunakan mesin combine havester.
Airlangga mengaku bahwa kunjungannya ke Gorontalo atas instruksi Presiden Joko Widodo untuk melihat langsung produksi jagung. Ia menilai sejauh ini pemerintah Provinsi Gorontalo sudah berhasil dalam mengembangkan komoditas jagung.
Advertisement
Baca Juga
"Saya dapat memastikan panen hari ini membuktikan jagung ada di mana-mana, dan ketersediaan jagung dalam negeri dipastikan aman. Gorontalo termasuk salah satu sentra penghasil jagung," kata Airlangga Hartarto.
Ketua Satgas Covid-19 itu menambahkan, untuk harga jagung di Gorontalo menurutnya sangat baik, yakni antara Rp4.800 hingga Rp5.300. Sehingga, tidak ada lagi peternak ayam yang mengharapkan harga di bawah Rp4.500.
"Saya sampaikan bahwa di sini tidak ada di bawah 4.500, karena tidak ada satu petani yang mau menjual di bawah harga 4.500," tuturnya.
"Nah, ini menjadi catatan bahwa, dengan harga tinggi ini kesejahteraan petani meningkat dan ini yang kita dukung karena pemerintah kan pro kepada pertanian," tegasnya
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan dukungan dan komitmen Pemerintah Pusat maupun Provinsi Gorontalo dalam pengembangan komoditas jagung. Di Gorontalo, realisasinya sangat baik dan sesuai apa yang diprogramkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI.
"Kalau dengan Pak Airlangga ini saya diskusi, beliau tanya ke saya Pak Gubernur sekarang ini kita lagi kesulitan jagung berapa ton, untuk kebun jagung di Gorontalo. Saya katakan sekian, Pak Airlangga bilang wah saya ragu, saya akan ke Gorontalo langsung, makanya hari ini beliau datang melihat langsung," Rusli menandaskan.