Liputan6.com, Palembang - Pandemi COVID-19 di Indonesia, berpengaruh besar pada perekonomian Indonesia. Terutama warga yang berada di kalangan menengah ke bawah.
Hal inilah yang juga dialami oleh para penggali kubur, di seluruh Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Palembang Sumsel.
Minimnya pengunjung pemakaman, hingga interaksi yang berkurang untuk mencegah penularan COVID-19, berimbas besar pada pendapatan para penggali kubur di Palembang.
Advertisement
Baca Juga
Terlebih, para penggali kubur harus berjibaku saat memakamkan jenasah pasien COVID-19, dengan ancaman penularan yang tinggi juga.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Badan Zakat Nasional (BAZNAS), tergerak untuk menyalurkan santunan bagi para penggali kubur.
Untuk menunjukan rasa terima kasih kepada para penggali kubur yang terus berjasa selama masa pandemi, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan BAZNAS berinisiatif memberikan penghargaan bagi mereka.
Ketua BAZNAS Kiagus M. Ridwan Nawawi mengatakan, program tersebut menjangkau 30 orang penggali kubur di Kota Palembang. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako dan uang tunai.
Menurutnya, bantuan tersebut masuk dalam Rencana Kegiatan Angaran Tahunan (RKAT) BAZNAS di tahun 2021.
“Ini akan diberikan kepada 30 orang penggali kubur, baik yang biasa maupun yang menangani khusus COVID-19. Ada empat wilayah besar sasaran kita, yaitu TPU Kandang Kawat, TPU Purwokerto, TPU Soak Simpur dan TPU Talang Jambe Palembang,” katanya, Jumat (1/10/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Salurkan Bantuan
Wali Kota (Wako) Palembang diwakili Sekda Palembang Ratu Dewa, memberikan secara simbolis bantuan tersebut, ke enam orang perwakilan penggali kubur di Palembang, di kantor Wako Palembang, Kamis (30/9/2021) lalu.
"Rasa kepedulian kepada (para penggali kubur) ini, bisa diwujudkan dengan zakat, infaq dan sodaqoh yang dihimpun BAZNAS," katanya.
Dengan bantuan ini, lanjut Ratu Dewa, Pemkot Palembang berharap dapat meringankan beban para penggali kubur.
Advertisement