Liputan6.com, Medan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan terus memberikan informasi kepada masyarakat. Khusus bagi masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir atau rob.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan, Sugiyono mengatakan, kondisi tersebut berpotensi terjadi akibat adanya aktivitas pasang air laut maksimum, yang diprediksikan berpotensi terjadi pada 6 hingga 11 Oktober 2021.
"Banjir rob saat ini juga sering terjadi pada dini hari, sehingga masyarakat yang wilayahnya sering terdampak banjir rob untuk lebih waspada," kata Sugiyono kepada Liputan6.com, Rabu (6/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, kondisi tersebut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Selain diimbau untuk waspada, masyarakat diminta siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir rob serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
"Kami menghimbau kepada masyarakat dan seluruh stakeholder untuk tetap waspada mengantisipasi kemungkinan terburuk dari banjir rob ini," pesannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mengenal Kearifan Lokal
Sugiyono tak lupa mengajak masyarakat untuk kembali mengenal kearifan lokal, seperti mengembalikan fungsi lahan dan tata kelolanya, mengampayekan kembali penanaman hutan mangrove, dan jangan membuang sampah sembarangan.
"Serta terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait untuk penanganan banjir rob," ujarnya.
Advertisement
Kawasan Rawan Banjir Rob
Banjir pasang di pesisir Belawan lazimnya meredam 6 kelurahan di Kecamatan Medan Belawan. Yakni Belawan Sicanang, Belawan Bahari, Belawan Bahagia, Belawan Satu, Belawan Dua, dan Bagan Deli, atau bahkan bisa meluas kedaerah lainnya.
"Bahkan banjir pesisir rob pada pekan ini termasuk agak tinggi, dengan pasang tertinggi mencapai 2,7 meter pada pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB," Sugiyono menandaskan.