Liputan6.com, Balikpapan - Penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki, Kamis sore (7/10/2021) sekitar pukul 16.00 Wita, membuat geger warga di kawasan Jalan Letjen S Parman RT 37 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah.
Jasad bayi itu pertama kali ditemukan seorang pemulung atas nama Jamaludin. Saat itu dia tengah mengais sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk mencari barang bekas yang lokasinya tidak jauh dari apartemen Green Valley.
Saat tengah mengais sampah, Jamaludin menemukan kotak kardus yang terikat tali rafia berwarna biru, dan terbungkus plastik berwarna hitam. Tanpa rasa curiga pria yang berdomisili di kawasan Pasar Baru Balikpapan Kota ini kemudian membuka bungkusan tersebut.
Advertisement
Awalnya Jamaludin mengira jasad bayi tersebut sebuah boneka, dia sempat mengangkat untuk memastikan benda tersebut.
"Dalam kotak diikat, laki-laki saya lagi mulung, ketika dalam kotak saya buka terus kuangkat kukira boneka sekalinya bayi," kata Jamaludin ketika dimintai keterangan Polisi di lokasi kejadian.
Dia baru menyadari jika benda yang dipegang itu jasad bayi ketika melihat adanya tali pusar yang belum putus dan tembuni yang berada dalam satu kotak.
“Lalu saya panggil ibu-ibu ada yang lagi lari-lari sore saya kasih liat, lalu dia bilang bayi terus lapor ke sekuriti apartemen,” terangnya.
Mendapat informasi tersebut, sekuriti dan warga langsung menghubungi pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Balikpapan Utara pun langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan evakuasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyelidikan Polisi
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Danang Aries Susanto menjelaskan pihaknya masih mengumpulkan saksi-saksi.
"Masih penyelidikan sudah ada dua saksi kami minta keterangan, kita tunggu saja hasilnya,” singkatnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait siapa orang tua maupun pelaku yang nekat membunuh dan membuang jasad bayi tersebut ke tempat sampah.
Dari pantauan Liputan6.com tampak di lokasi kejadian petugas memasang police line sebagai tanda agar masyarakat tidak mendekat dan merusak Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Advertisement