Liputan6.com, Sikka - Damapak kekeringan yang berkepanjangan, sebanyak 72 Desa yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dinyatakan darurat kekeringan.
Untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih, pemerintah Kabupaten Sikka, selama tiga bulan ke depan siap mendistribusikan lebih dari dua juta liter air minum bersih ke warga Kabupaten Sikka.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi darurat kekeringan yang berdampak pada kekurangan air bersih dialami puluhan ribuh warga terjadi rutin setiap tahun, dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka hanya warga di 4 kecamatan di kabupaten sikka yang tidak mengalami kekurangan air bersih.
Pemerintah Kabupaten Sikka, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan air minum bagi ribuan warga yang tersebar di 72 Desa dan 17 kecamatan.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, kepada awak media, Kamis (7/10/2021) mengatakan untuk mengantisipasi minimnya ketersediaan air minum bersih bagi warga pemerintah Kabupaten Sikka melalui BPBD Sikka akan terus mendistribusikan air bersih bagi warga.
Dikatakannya saat ini Kabupaten Sikka sudah masuk masa kekeringan di beberapa ada beberapa tempat yang memeiliki keterbatasan sumber air sudah mengalami kekeringan.
“Sehingga seperti biasa pemerintah Kabupaten Sikka akan mengambil langkah dengan membantu wilayah-wilayah kekeringan dengan mendistribusikan air minum bersih bagi warga,” sebutnya.
Ia mengangatakan bantuan air bersih bagi warga ini akan didistribusikan dengan menggunakan mobil tangki ke masing-masing wilayah yang membutuhkan, sedangkan untuk wilayah kepulauan akan disistribusikan memnggunakan kapal motor.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihak BPBD akan mendistribusikan air minum bersih ini sesuai dengan laporan dari desa yang membutukan air minum bersih.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Langkah Antisipasi
Sementara Kalak BPBD Sikka Muhamad Daeng Bakir mengatakan, menghadapi musim kemarau tahun 2021, BPBD Sikka telah menetapkan sebanyak 456 tangki air atau sebanyak 2.280 ribu liter air akan di distribusikan untuk memenuhi kebutuhan airi di 16 kecamatan di daratan dan 1 kecamatan di pulau Palue.
“Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih di pulau Pemana, pihak BPBD Sikka menyiapkan 80 profil tank, untuk menampung air bagi warga,” jelasnya.
Untuk saat ini kabupaten Sikka memasuki siaga darurat kekeringan tahap pertama, sudah berlauk sejak tanggal 25 september hingga 24 oktober mendatang dan akan diperpanjang sesuai dengan keadaan di lapangan.
Advertisement