Sukses

Bandara JB Soedirman Purbalingga Sediakan Rapid Test Antigen

Melalui layanan rapid test antigen ini, Manajemen Bandara JBS Purbalingga ingin memudahkan para penumpang dalam penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19

Liputan6.com, Purbalingga - Pelonggaran mobilitas warga seiring penurunan kasus Covid-19 tetap harus disikapi secara bijak dengan tetap mengedepankan keselamatan bersama. Untuk mewujudkan hal itu, Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Kabupaten Purbalingga menyediakan layanan rapid tes antigen sebagai syarat penerbangan para penumpang pesawat.

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 62 tahun 2021, penerbangan antar-bandara di Jawa - Bali berlaku ketentuan penumpang pesawat yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua bisa menunjukkan hasil negatif tes rapid test antigen sebagai syarat penerbangan.

Melalui layanan rapid test antigen ini, Manajemen Bandara JBS Purbalingga ingin memudahkan para penumpang dalam penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, para penumpang merasa aman dan nyaman terbang dari Bandara JBS.

“Sebagai upaya mendukung penerapan protokol kesehatan, fasilitas rapid test antigen Covid-19 akan tersedia dalam waktu dekat di Bandara Jenderal Besar Soedirman sehingga calon penumpang pesawat dapat lebih mudah dalam melakukan tes," kata Executive General Manager Bandara JBS, Catur Sudarmono.

Layanan kesehatan ini tak lepas dari tugas Bandara JBS untuk menjaga konektivitas penerbangan dari dan ke Jawa Tengah bagian selatan barat. Di antaranya membuka akses penerbangan ke Purbalingga dan kota-kota sekitarnya seperti Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trafik Bandara JB Soedirman Purbalingga

“Rute penerbangan di Jawa banyak dilakukan melalui bagian utara. Dengan adanya Bandara Jenderal Besar Soedirman maka trafik penerbangan di bagian selatan akan meningkat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini,” ujar Catur.

Trafik Bandara ini cukup tinggi pada akhir pekan. Para penumpang didominasi warga yang pulang ke Purbalingga dan kota sekitar setelah sepekan bekerja di luar kota. Di samping itu, Bandara JBS juga mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Purbalingga dan daerah sekitarnya.

“Biasanya mereka butuh waktu berjam-jam jika melalui darat, kini dengan adanya bandara hanya cukup kurang dari sekitar satu jam penerbangan,” ungkap Catur Sudarmono.

Bandara Jenderal Besar Soedirman memiliki runway dengan dimensi 1.600 x 30 meter dan apron 69 x 103 meter. Sementara terminal masih berukuran 20 x 20 meter. Ke depan, terminal akan diperluas hingga berkapasitas 300 ribu penumpang/tahun.

Di bandara ini telah beroperasi maskapai penerbangan Citilink yang melayani penerbangan Jakarta - Purbalingga - Surabaya dan sebaliknya. Citilink menggunakan pesawat turbo propeller ATR 72-600 berkapasitas sekitar 72 kursi penumpang. Citilink telah mendapat slot penerbangan pada Kamis dan Sabtu

"Sejak pertama kali akses penerbangan dibuka pada Juni, trafik penerbangan di Purbalingga semakin tumbuh hingga kini,” Station Manager Citilink Purbalingga, Muhamad Mulyanudin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.