Liputan6.com, Manggarai - Hidup di daerah yang memiliki keterbatasan jaringan internet memang sangat menyulitkan siswa saat belajar online. Hal itu yang dirasakan para siswa di Sekolah Dasar Langgo, NTT, saat mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Selama pandemi Covid-19, anak-anak memang harus sekolah secara daring untuk mencegah penularan virus. Nyatanya, tak semua anak di Indonesia bisa mengakses jaringan internet dengan mudah.
Advertisement
Baca Juga
Sebuah kisah yang diunggah akun Facebook Tomi Jemahan, misalnya. Seorang anak di NTT terpaksa harus dipanggul gurunya agar bisa mengakses sinyal saat belajar daring.
"Kisah pilu dari ufuk timur ANBK, jaringan susah guru jadi super hero, salam sukses dari flores, Kecamatan Satarmese, Desa Langgo Kabupaten Manggarai, NTT," tulis akun tersebut.
Diketahui pada foto pertama, seorang guru sedang memanggul siswa untuk mendapatkan sinyal, foto kedua para murid sedang mengikuti ANBK, sementara di foto ketiga, guru terlihat harus memanjat di pojokan sekolah untuk dapat sinyal saat mengisi survei lingkungan belajar.
"Semoga ada perhatian dari pemerintah. Jauh dari pusat ibu kota negara, mereka tetap semangat dalam melaksanakan program pemerintah," imbuh akun tersebut.
Unggahan itu pun tersebut mendapat respons hangat dan dibanjiri komentar warganet. "Luar Biasa, The Real Hero hormat untuk para guru yang di tengah ketebatasan namun tetap semangat, memang kalau yang namanya pengabdian, guru-guru di NTT tiada bandingannya, semangat terus adik-adik,"Â ungkap seorang warganet,
"Terharu. Semangat pak guru. Tuhan berkati selalu," tulis warganet lainnya.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemerintah Jangan Tutup Mata
Sementara Kepala Sekolah Dasar Langgo, Benyamin Barut, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (21/10/2021) melalui sambungan telepon membenarkan hal tersebut.
Dikatakannya peristiwa tersebut terjadi pada saat melaksanakan ANBK di sekolah yang ia pimpin. Hal tersebut terjadi seperti yang dilihat dalam unggahan media social.
"Itu benar adanya Pak, itu karena sinyal di sekolah kami ini sangat susah," katanya.
Dirinya hanya bisa berharap pemerintah tidak tutup mata melihat keadaan di sekolah tersebut.
"Semoga dengan viralnya peristiwa guru pikul murid demi mendapatkan sinyal di sekolah kami ini, pemerintah bisa buka mata demi mencerdaskan anak bangsa," tutupnya.
Advertisement