Sukses

Dinkes Sulbar Buka Peluang Kolaborasi Percepat Capaian Vaksinasi Covid-19

Berbagai cara pun dilakukan pemerintah setempat dan instansi terkait, mulai dari makin masifnya vaksinasi secara massal hingga jemput bola

Liputan6.com, Mamuju - Percepatan vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Barat terus digenjot demi tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity). Berbagai cara pun dilakukan pemerintah setempat dan instansi terkait, mulai dari makin masifnya vaksinasi secara massal hingga jemput bola.

"Capain vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Barat sudah mencapai 31,54 persen untuk dosis pertama dan 17,40 persen untuk dosis kedua dari total target 1.089.240 wajib vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg Asran Masdy, Sabtu (23/10/2021).

Asran menambahkan, capaian itu masih tergolong rendah jika ingin mencapai herd immunity yang ambang batasnya berada diangka 70 persen. Karena itu, dinas kesehatan membuka ruang kolaborasi dengan pihak manapun untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

“Kita berikan peluang kepada dunia usaha, perbankan, perusahaan, kampus dan pihak lainnya yang mau melaksanakan vaksinasi, silahkan berkoordinasi ke dinas kesehatan setempat," ujar Asran.

Pihak Dinas Kesehatan Sulawesi Barat akan mendukung ketersedian vaksin Covid-19 bagi pihak yang ingin melaksanakan vaksinasi. Dukungan itu telah mereka tunjukkan dengan masifnya vaksinasi yang dilakukan oleh TNI-Polri dan instansi lainnya.

"Kami sangat terbantu dengan semangatnya teman-teman membuat sentra-sentra vaksin. Karena itu, kita membuka peluang kolaborasi lainnya," jelas Asran.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Zona Hijau dan Kuning

Masdifnya kegiatan vaksinasi, menurut Asran, secara tidak langsung ikut menurunkan kasus harian Covid-19 di Sulawesi Barat.

Saat ini, semua daerah di Sulawesi Barat sudah keluar dari zona oranya ke zona kuning penyebaran Covid-19, bahkan beberapa kabupaten sudah masuk zona hijau.

"Penurunan kasus disebabkan makin aktifnya semua stakeholder dalam mengkampanyekan protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19," ungkap Asran.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang aktif di Sulawesi Barat tercacat sebanyak 24 kasus, dimana 2 kasus menjalani perawatan dan 22 kasus isolasi mandiri. Secara keseluruhan kasus Covid-19 di Sulawesi Barat sebanyak 12.306 kasus, 11.939 kasus sembuh dan 343 kasus meninggal dunia.