Liputan6.com, Jakarta - Ada yang unik usai gelaran ritual buang sial yang dilakukan warga di Gunung Sanggabuana Karawang. Celana dalam bertebaran hingga saat dikumpulkan mencapai satu karung. Sebelum ritual, para peziarah itu mengaku diperintah kuncen untuk membuang pakaian dalam mereka. Hal itu dilakukan konon untuk membuang sial yang ada pada tubuh. Bahkan warga sekitar mengaku pernah mendapati hingga 20 karung usai gelaran ritual yang kerap dilakukan saat bulan maulud itu.
Sebelumnya sebuah video sejumlah pendaki sibuk mengumpulkan celana dalam viral di media sosial. Celana dan pakaian dalam itu banyak disangkutkan pada semak belukan dan pepohonan yang ada di Gunung Sanggabuana. Unggahan itu pun menuai banyak komentar negatif dari warganet. Apalagi pakaian dalam yang dikumpulkan bisa berkarung-karung.
Â
Advertisement
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Disuruh Teman Foto Pegang KTP, Ternyata Buat Pinjam Uang di Pinjol
Seorang mahasiswa di Semarang harus menerima nasib atas keluguannya sendiri. Mahasiswa berinisial M itu dikejar-kejar penagih utang pinjol meski dirinya tidak menikmati uang hasil peminjamn. Peristiwa itu ternyata bermula saat seorang temannya meminta M foto diri dengan KTP miliknya. M mengira hal itu awalnya hanya untuk sekadar bercanda, namun si teman menggunakan foto itu untuk meminjam uang ke pinjol.
M pun kaget saat dirinya ditagih terus menerus oleh orang yang tidak dikenal, mengingat dirinya tidak merasa punya utang kepada siapa pun. Awalnya temannya meminjam Rp500 ribu dan tagihan sudah membengkak menjadi Rp800 ribu. Dirinya pun mengaku trauma ditagih pinjol tersebut, apalagi sebagai mahasiswa uang itu sangat besar jumlahnya.
Â
Â
Advertisement
Viral Video Warga Tolak Vaksin Covid-19 Dibilang FPI
Video seorang pria di Sampang Madura enggan divaksin, viral di media sosial. Konon video itu direkam sendiri oleh pria tersebut. Dalam video berdurasi 1 menit 38 detik itu, si pria yang mendatangi sentra vaksin TNI menolak divaksin. Kepada anggota TNI dirinya menybut tidak butuh vaksin karena sudah sehat. Anggota TNI yang ada di hadapannya itu lantas menjelaskan pentingnya vaksin Covid-19.
Adu mulut antara keduanya tak mampu dihindari saat anggota TNI meminta si pria menunjukkan KTP, untuk keperluan rapid test antigen. Sempat menolak memberikan KTP, petugas lantas menuduh pria itu anggota FPI. Namun pria itu mengatakan dirinya hanya rakyat biasa.