Liputan6.com, Medan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Kota Medan, terus memberikan informasi warning atau peringatan dini kepada masyarakat. Khususnya masyarakat pesisir pantai timur Sumatera Utara (Sumut).
Kepada masyarakat di kawasan pesisir diimbau untuk mewaspadai adanya fenomena pasang maksimum atau yang lebih dikenal dengan banjir pesisir atau rob, yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 2 hingga 9 November 2021.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Menurut Sugiyono mengatakan, saat ini wilayah Sumut berbarengan dengan cuaca buruk, seperti hujan lebat yang dapat menambah volume air yang ditampung di daratan.
Advertisement
Baca Juga
"Khususnya daerah hilir yang rendah, sehingga bila ada potensi rob, maka dampaknya akan lebih besar dari biasanya," katanya, Selasa (2/11/2021).
Diterangkan Sugiyono, banjir rob saat ini sering terjadi pada dini hari, sehingga masyarakat yang wilayahnya sering terdampak banjir rob untuk lebih waspada. Hal ini juga dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
"Juga dapat menganggu aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," terangnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Imbauan BMKG
Kepada masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir atau rob, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
Sugiyono juga mengimbau kepada masyarakat dan seluruh stakeholder untuk tetap waspada mengantisipasi kemungkinan terburuk dari banjir rob dan cuaca buruk saat ini.
"Banjir pesisir rob pada saat ini termasuk agak tinggi dengan pasang tertinggi mencapai 2,8 meter pada pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB," tandasnya.
Advertisement