Sukses

Bobby Nasution Gercep agar Warga Jalan Pertahanan Medan Amplas Tak Kebanjiran Lagi

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, gerak cepat begitu menerima pengaduan warga terkait banjir yang terjadi di Jalan Pertahanan, Gang Saudara, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Ampas, Rabu, 3 November 2021.

Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, gerak cepat (gercep) begitu menerima pengaduan warga terkait banjir yang terjadi di Jalan Pertahanan, Gang Saudara, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Ampas, Rabu, 3 November 2021.

Bobby langsung meninjau lokasi banjir yang menerpa empat lingkungan, yaitu Lingkungan 4, 5, 6, dan 7. Selama dua hari rumah warga yang dihuni 250 Kepala Keluarga (KK) digenangi air dengan ketinggian lebih kurang 10 cm.

Peninjauan dilakukan Bobby guna melihat kondisi warga. Suami Kahiyang Ayu juga menyusuri banjir, sembari meninjau dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab banjir. Bobby juga berdialog dengan warga.

Berdasarkan hasil penyusuran yang dilakukan, Bobby mendapati penyebab banjir akibat kapasitas parit inpres sudah tidak memadai lagi menampung debit air hujan. Begitu hujan deras turun, air parit melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga.

Bobby selanjutnya menginstruksikan kepada jajaran Dinas PU, Kecamatan Medan Amplas, serta Balai Jalan segera mengatasinya. Kepada Balai Jalan, Bobby meninta untuk membuat bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas.

Pembuatan bak kontrol dilakukan untuk memudahkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan saat melakukan proses pembersihan drainase. Kepada Dinas PU, Bobby menginstruksikan agar mengitung kembali kapasitas parit inpres yang berada di Jalan Pertahanan.

"Langsung lakukan pengerjaan, agar masyarakat tidak kebanjiran lagi. Kepada Kecamatan Medan Amplas, saya minta tetap memantau dan terus mengadakan normalisasi parit," kata Bobby.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Cari Solusi

Bobby kemudian meminta pihak PU untuk menghitung kembali jumlah dari kapasitas parit inpres, guna mengetahui apakah masih memadai atau tidak untuk menampung debit air. Di samping itu , banjir yang terjadi ditenggarai akibat terjadinya penyumpatan di tengah parit.

"Jika dilancarkan, apakah berdampak di hilir? Untuk memastikannya harus dilakukan penghitungan ulang kapasitas parit inpres," ungkapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kadis PU Kota Medan, Ferri Ichsan, langsung menjalankan instruksi Bobby. Dari hasil peninjau dan diskusi, langkah pertama yang dilakukan untuk mengatasi banjir membuat bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas sebanyak 2 titik.

Pembangunan bak kontrol dilakukan untuk memudahkan saat dilakukannya proses pembersihan drainase, sehingga air tetap lancar mengalir. Kemudian akan meningkatkan kapasitas drainase yang ada di Jalan Panglima Denai.

"Kita lakukan pembersihan saluran drainase yang ada di kawasan ini," ujarnya.

Camat Medan Amplas, Edy Mulia Matondang menjelaskan, banjir sudah berlangsung 2 hari akibat luapan dari parit yang berada di wilayah Deli Serdang. Ketinggian air sekitar 10 cm, selain menggenangi jalan, juga memasuki rumah warga.

"Ada sejumlah sumbatan yang terjadi bawah Jembatan Fly Over Amplas, sempat menyebabkan terjadinya perlambatan air surut," jelasnya.