Sukses

Hampir Sebulan, Polres Kampar Belum Juga Tangkap Pembunuh Sadis

Polres Kampar hingga kini belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap mayat di pinggir jalan yang ditemukan warga pada bulan lalu.

Liputan6.com, Pekanbaru - Hampir sebulan seorang pria terikat kaki dan tangan ditemukan tewas di pinggiran jalan Kelurahan Sialang, Kabupaten Kampar, Riau. Namun, Polres Kampar belum menangkap pelaku pembunuhan korban hingga sekarang.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menjelaskan, Polres Kampar memang sudah mengantongi identitas pelaku. Ada tiga orang yang saat ini masih dikejar.

Menurut Sunarto, Polres Kampar kesulitan menangkap karena pelaku pembunuhan sering bertukar alat komunikasi dan sering berpindah-pindah. Ini membuat petugas kesulitan menemukan.

"Keberadaannya di luar Riau, Polres Kampar terus mengejar mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tertangkap," kata Sunarto, Kamis siang, 4 November 2021.

Sunarto belum bisa memastikan apa motif pembunuhan ini. Dia menyebut semuanya akan terungkap ketika pelaku tertangkap oleh Polres Kampar.

Di sisi lain, identitas korban pembunuhan ini sudah terungkap setelah pihak keluarga datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

"Namanya korban Arpan Dermawan, warga Jalan Seroja Pekanbaru," ucap Sunarto.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Banyak Luka

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menghubungi keluarganya. Dia meminta pertolongan karena sedang dibawa oleh sejumlah orang secara paksa memakai mobil.

"Abangnya sempat ditelepon saat korban dibawa ke dalam mobil," kata Sunarto.

Berdasarkan hasil otopsi, pembunuhan ini terbilang sadis. Di beberapa bagian tubuh korban ada luka lebam dan terbuka akibat senjata tajam, termasuk duburnya.

Sebagai informasi, korban Arpan Dermawan ditemukan di pinggir jalan Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang pada 10 Oktober 2021. Kaki dan tangannya masih terikat.

Kemudian, pada leher korban masih menempel tali jeratan. Saat itu, pada tubuh korban tidak ditemukannya identitas apapun. Hasil identifikasi korban berumur 25 tahun.