Liputan6.com, Makassar - Dinas Kesehatan Kota Makassar saat ini tengah mengevaluasi dokumen relawan Tim Detektor Makassar Recover. Setelah dievaluasi dokumen tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Inspektorat demi percepatan proses pencairan insentifnya.
Plt Kadinkes Kota Makassar, Nursaidah Surajuddin, mengaku proses administrasi terkait pencairan insentif relawan tim detektor memang cukup memakan waktu. Apalagi, jumlah relawan ada 10 ribu orang.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah sudah berjalan, dokumen dari detektor sudah kami evaluasi di Dinkes untuk dilanjutkan ke Inspektorat, dan sudah ada beberapa yang tunggu pencairannya," kata Nursaidah, Minggu (31/10/2021).
Dokter Ida, sapaan akrabnya, pun berharap seluruh proses administrasi itu segera rampung sehingga pembayaran insentif Tim Detektor Makassar Recover bisa rampung pada bulan November.
"Doakan saja mudah-mudahan November ini sudah bisa kita selesaikan semua dengan jumlah 10 ribu detektor yang ada di Makassar," imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara Makassar Recover Heni Handayani mengatakan penggelontoran anggaran untuk honor tim detektor harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena menggunakan dana biaya tak terduga alias BTT.
"Karena itu menggunakan dana BTT yang tidak ujuk-ujuk langsung dikeluarkan begitu saja. Ada syarat administrasi yang harus dipenuhi sehingga dana itu bisa dikeluarkan dan hak detektor bisa diberikan," ucap Heni.
Diketahui, relawan tim Detektor Makassar Recover yang diterjunkan oleh Pemkot Makassar berjumlah 10 ribu orang. Masing-masing diberi honor Rp300 ribu. Sehingga total anggaran yang disiapkan sebesar Rp3 milliar.
“Alokasi anggaran Rp3 miliar. Jadi sementara perampungan laporan administrasi. Untuk eksekusi pembiayaannya itu ada di Dinkes,” pungkasnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: