Sukses

Sensasi Kerenyahan Daging Bebek Anti-Alot dalam Balutan Bumbu Khas Bali

Warung Bebek Raja yang berlokasi di Jalan Siligita, Nusa Dua, menyediakan varian masakan bebek bercita rasa khas Bali dan tentunya halal.

Liputan6.com, Jakarta - Warung Bebek Raja yang berlokasi di Jalan Siligita, Nusa Dua, menyediakan varian masakan bebek bercita rasa khas Bali dan tentunya halal. Buka dari tahun 2016 dengan misi menyediakan makanan sehat, bebas pengawet, tanpa penyedap rasa tetap dipertahankan hingga kini.

"Raja merupakan singkatan dari Ramai Jaya. Filosofi yang tetap saya yakini agar warung bebek ini terus ramai diminati dan berkembang dari hari ke hari," ujar Redy Supradianto melalui wawancara dengan Liputan6.com, Nusa Dua, Selasa (2/11/2021).

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 5 halaman

Ide Dibukanya Warung Bebek

Ide membuka warung dengan menu bebek berawal dari seringnya Redy menemukan masakan bebek dengan rasa amis dan daging bertekstur alot. Sejak itu dia meyakini diri bisa membuat yang jauh lebih enak dan sehat.

Namun, butuh waktu yang tak sedikit baginya untuk menemukan racikan yang pas untuk tiga menu bebek andalannya tersebut.

Berkali-kali melewati proses trial-error, berkilo rempah dan bumbu, hingga sekitar 50 ekor bebek dihabiskannya dalam masa percobaan sampai ditemukan racikan bumbu yang tepat dan keempukan daging yang terbaik.

3 dari 5 halaman

3 Menu Bebek Andalan Warung Bebek Raja

Tiga menu andalannya yaitu Bebek Betutu, Bebek Crispy, dan Bebek Bakar.

“Bali itu khas dengan masakan betutunya, itulah yang menginspirasi saya membuat ragam bebek betutu. Bebek betutu saya berbeda lho,” ujar pria yang juga seorang Praktisi Healing itu.

Bebek Betutu

Rasa betutu yang khas tersaji dalam kuah kental berwana kuning terang. Bebek yang sudah dipresto dan digoreng lalu dilumuri dengan kuah betutu. Penyajian dengan nasi putih hangat dan sambal super pedas yang dimasak dengan minyak kelapa asli turut menambah cita rasa.

Bebek Crispy

Sensasi gurih, renyah, empuk langsung terasa saat gigitan pertama. Kulit luar yang tampak garing begitu menggugah selera. Dagingnya lembut sama sekali tak sulit dikunyah. "Sebelum digoreng, bebek terlebih dahulu dipresto guna mengempukkan dan membuat bumbu lebih meresap," kata Redi menceritakan proses memasaknya.

Bebek Bakar

Bumbu oles jadi penentu cita rasa dari bebek bakarnya. Tak sekadar rasa manis dari kecap, tapi paduan bawang dan rempah mengangkat rasa daging bebeknya. Penyuka panganan manis gurih lain mencoba menu ini.

Tamu vegetarian yang datang tetap dilayaninya dengan baik. Beberapa menu yang kerap diminta mereka seperti sup tahu, sup sayur, kwetiauw dengan tempe tahu, tahu campur, telur asam manis akan dibuatkannya dengan senang hati.

"Pantang menolak pelanggan yang datang. Menolak akan menyakiti hati mereka dan itu akan mendatangkan kesan tak baik pada warung ini," Redy menambahkan.

 

4 dari 5 halaman

Lobster dan Gurami Nyat Nyat

Berbahagialah bagi para penggemar seafood, di Warung Raja juga ada menu Lobster dan Gurami Nyat Nyat. Rasanya mirip kuah betutu. Rajangan bawang merah bawang putih menambah tekstur saat menyentuh lidah. Rasa pedas dari cabai dan merica hitam menambah kesegaran, ditambah aroma rempah base genep (bumbu lengkap ala Bali) membuat seafood yang dihidangkannya tak lagi terasa amis.

"Lobster dan gurami nyat nyat ini enak disantap dengan nasi hangat. Apalagi ditambah dengan urap sayur dijamin akan teringat akan Bali," ujarnya.

 

5 dari 5 halaman

Kiat Mempertahankan Pelayanan dan Cita Rasa

Redy kerap menyapa pelanggannya dengan ramah, sekadar menanyakan kabar, dan apakah mereka menyukai menu yang dihidangkan. Hal itu membangun kesan dan vibrasi ramah dan nyaman bagi setiap pelanggan yang berkunjung. Tak heran tamunya kerap kembali lagi dan lagi.

Bebek yang digunakannya pun adalah bebek muda dengan kolesterol rendah dan dagingnya yang tidak keras. Meski kerap terkendala menemukan ukuran dan mutu sesuai standarnya, tetapi tetap diupayakan yang terbaik dengan jalan menjalin relasi dengan beberapa supplier.

Untuk bumbu, Redy punya standar khusus. Dialah yang turun langsung untuk meraciknya.

"Bumbu harus dibuat saat keadaan hati sedang bahagia. Jangan masak atau meracik bumbu saat hatimu sedang galau. Nanti yang memakannya akan ikut kena vibrasi negatifmu itu," ujarnya mengingatkan.

Redy rutin melakukan meditasi untuk memulihkan kondisi jiwa sebelum memulai meracik bumbu. Dia meyakini, tindakan ini akan membuat hasil masakannya tetap baik dan membawa kesehatan bagi yang memakannya.

"Masak itu seni. Cinta kasih si peracik akan menciptakan vibrasi yang baik untuk tubuh dan pikiran siapa pun yang memakannya," dia memungkasi.