Liputan6.com, Jakarta Program digitalisasi di bidang kesehatan di Banjarnegara, Jawa Tengah semakin kencang. Bahkan, kini program kesehatan modern ini didukung oleh kalangan perbankan.
Salah satunya yakni Bank Negara Indonesia (BNI). BNI Cabang Utama Purbalingga mendorong program digitalisasi dengan memberikan bantuan satu unit ambulans untuk Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.
“Program digitalisasi kesehatan merupakan salah satu program concern BNI, mulai tahun ini dan kedepannnya. Ini jawaban kami untuk tantangan yang semakin go digital. Bentuknya secara nyata memberikan solusi keuangan digital untuk rumah sakit,” kata Yudi Darmawan Setianto Kepala Kantor Cabang Utama Purbalingga, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Yudi menjelaskan, pihaknya juga akan menyediakan layanan yang diperlukan rumah sakit yang terkoneksi secara digital. Semuanya akan terkoneksi mulai dari payroll gaji karyawan, absensi, juga untuk kepentingan masyarakat terkait sistem pembayaran untuk biaya pelayanan di rumah sakit.
Dia merasa bersyukur, ketika pihaknya bisa ikut ambil bagian dalam membantu masyarakat, kaitannya dalam dunia kesehatan. Ia juga berharap, bantuan berupa kendaraan ambulans yang diberikan mampu membantu masyarakat di Banjarnegara. Termasuk kaitannya dengan digitalisasi kesehatan di wilayah ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ambulans Serbaguna
Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto mengatakan pemanfaatan unit ambulans dari BNI tersebut akan menjadi kendaraan ambulans digital. Maksudnya, kendaraan yang didesain khusus, dilengkapi dengan alat medis khusus digital, yang rencananya akan digunakan untuk memberi pelayanan masyarakat di pelosok pelosok.
“Ambulans bantuan ini akan menjadi ambulans digital, dimana di dalamnya kita akan persiapkan alat medis digital berupa remote medical consultation (RMC). Dengan platform digidoc, alat ini dirancang khusus secara digital dari Korea, yang akan memudahkan masyarakat, mudahnya, semua hasil pemeriksaan pasien akan terkoneksi dengan smartphone pasien sehingga mampu memutus jarak petugas medis,” jelas Agus.
Menurut Agus, Digitalisasi adalah jawaban kebutuhan hari ini dan masa depan terkait kesehatan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan kendaraan tersebut akan difungsikan pula sebagaimana program pemerintah, berupa Puskesmas keliling.
“Kalau ada program Puskesmas keliling, saat ini pun, kita harus jawab dengan kesehatan digital keliling,” sebut Agus.
Advertisement