Liputan6.com, Gorontalo - Banjir bandang yang menerjang Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Kamis sore (4/11/2021), memakan korban. Dua orang yang merupakan ibu dan anak dinyatakan hilang saat banjir tersebut datang menghantam rumah mereka.
Ibu tersebut berinisial RJ (35) dan anaknya berinisial A (9), keduanya tidak mampu menyelamatkan diri saat air secara tiba-tiba masuk ke pemukiman warga. Air setinggi kurang lebih 5 meter itu memiliki arus yang cukup deras.
Baca Juga
Kepala Basarnas Provinsi Gorontalo, I Made Junetra melalui Humas Basarnas Gorontalo Muhammad Afifuddin Ilahude membenarkan kejadian tersebut. Saat dilakukan pencarian, sang anak sudah ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia.Â
Advertisement
Anak tersebut ditemukan dengan radius 100 meter dari titik awal jatuhnya korban. Sementara sang ibu, hingga kemarin masih dalam proses pencarian tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dan BPBD. Namun kabar terakhir yang diterima Liputan6.com, Sabtu (6/11/2021), sang ibu sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.Â
"Anak itu kami temukan dengan posisi tersangkut di ranting pohon," kata Junetra.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesulitan dalam Pencarian
Juntera menceritakan, awalnya kedua korban berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri saat suara gemuruh air terdengar. Saat keluar rumah, tiba-tiba air menerjang rumah mereka hingga hancur.
"Arus yang begitu deras, membuat rumah korban roboh, saat mencoba melarikan diri keluar rumah, keduanya tiba-tiba terseret oleh arus yang datang," katanya berdasarkan keterangan saksi yang dikumpulkan.
Selain itu kata Junetra, material lumpur, kayu-kayu besar yang dibawa oleh banjir membuat mereka kesulitan melakukan pencarian. Belum lagi saat ini cuaca di Gorontalo masih diguyur hujan deras.
"Banyak material yang dibawa oleh arus banjir. Jadi kami harus membersihkannya dahulu baru bisa melakukan pencarian," katanya.Â
Advertisement