Sukses

Air Sumur Warga di Sumedang Mengandung Solar, Ini Penjelasan Dinas ESDM

Pihak ESDM mengungkap kandungan solar dalam air sumur warga tersebut diduga karena pencemaran.

Liputan6.com, Bandung - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah V Sumedang menindaklanjuti temuan sumur warga yang diduga mengandung bahan bakar minyak solar di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pihak ESDM mengungkap kandungan solar dalam air sumur warga tersebut diduga karena pencemaran.

Sebelumnya, Dadang, seorang warga setempat mengatakan, air sumur di rumahnya warnanya kuning dan berbau seperti minyak tanah. Warga menyebut, air mengandung minyak itu sudah terjadi sepekan terakhir.

Analis Potensi Sumber Air Tanah pada Kantor Cabang Dinas ESDM Wilayah V Sumedang Evo Riskanda menuturkan, pihaknya tidak yakin bahwa di kawasan tersebut muncul solar jika bukan rembesan dari tempat lain.

"Kami lihat ada dugaan pencemaran solar. Namun kami belum tahu dari mana solar ini berasal," ucap Evo.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Mencari Sumber Solar

Adapun sungai tercemar solar tersebut hanya ditemukan di rumah milik Dadang. "Dari sekian banyak sumur, hanya satu sumur saja yang tercemar oleh solar milik Pak Dadang," ujar Evo.

Menurut Evo, daerah ditemukannya solar dalam sumur tersebut bukan jalur pipa minyak bumi. Hal itu sesuai dengan informasi dari pihak Pemerintah Desa Cisempur.

"Di sini tidak ada potensi minyak bumi. Jadi, kami duga ini pencemaran," ungkapnya.

Evo mengaku pihaknya sudah membawa sampel air sumur warga untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium. "Kita masih selidiki tapi dipastikan kandungannya berupa solar," katanya.

Evo juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari sumber solar yang diduga bocor dan merembes itu. Adapun terkait sumur rencananya akan dilakukan pengurasan oleh pemilik sumur.

"Karena sumur ini untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, rencananya oleh pemiliknya akan dikuras," ucapnya.