Liputan6.com, Makassar - Penyelamatan aset milik Pemerintah Kota Makassar terbilang masih lemah. Pasalnya banyak aset berupa fasilitas umum dan fasilitas sosial yang lepas dengan percuma lantaran Pemerintah Kota Makassar tak memiliki alas hak atas aset tersebut.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengakui hal itu terjadi lantaran masih banyak aset yang belum memiliki alas hak berupa sertifikat. Sehingga ketika ada masyarakat yang mengklaim lahan milik Pemkot, akan cukup sulit untuk diselamatkan lantaran peluang menangnya sangat kecil dan potensi kalah di pengadilan sangat besar.
Baca Juga
"Banyak kehilangan (aset) sekarang. Gugatan luar biasa berkembang, mafia tanah pasti ada yang backup di belakangnya pasti orang kuat finansialnya," ucap Danny berdalih, Kamis (21/10/2021).
Advertisement
Kehilangan aset ini pun diklaim Danny merupakan permainan mafia tanah. Mereka disebut bekerja memantau lahan-lahan di Kota Makassar yang berpeluang direbut untuk dijual kembali.
“Karena dia mau jual itu, dia cuman disuruh gugat, nanti dia beli, begitu modelnya dan pasti ada bekinhannya di pemerintah termasuk Pemkot,” katanya.
Di masa kepemimpinannya di periode pertama, Danny mengaku sudah masif menyelamatkan sejumlah aset milik pemkot. Hanya saja, setelah tidak lagi menjabat, tiba-tiba banyak aset yang kini telah berpindah tangan.
“Selama dua tahun ini banyak aset hilang. Dulu waktu saya wali kota pertama tidak ada fasum-fasos teregistrasi dan saya sertifikatkan ratusan. Ada 400-an aset yang tidak bersertifikat waktu itu,” sebutnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: