Liputan6.com, Yogyakarta - Tebing Sungai Code di RT 2/RW 1 Kelurahan Terban, Yogyakarta, longsor akibat hujan lebat di kawasan tersebut sejak Rabu malam (10/11/2021). Peristiwa itu menyebabkan satu orang warga atas nama Sukmanto (58) ditemukan tertimpa longsoran namun masih dalam kondisi sadar.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Purnomo, Kamis (11/11/2021) mengatakan, kejadian longsor itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Tebing yang longsor menimpa bagian kamar dari satu rumah warga. Di dalam kamar tersebut ada warga yang sedang beristirahat.
"Separuh badannya tertimbun longsor dan saat diselamatkan diketahui kaki kanan di dekat pergelangan dan paha mengalami patah. Korban kemudian dirujuk ke RS Panti Rapih,” katanya.
Advertisement
Korban, lanjut Purnomo, tinggal seorang diri di rumah tersebut dan sehari-hari beraktivitas di lingkungan sekitar.
Guna mengamankan lokasi longsor dengan tinggi 10 meter dan lebar lima meter, BPBD Kota Yogyakarta kemudian memasang terpal untuk mengurangi potensi terjadi longsor susulan saat hujan lebat.
Selain itu, juga dipasang tali pembatas di sekitar longsoran agar tidak ada warga yang mendekat karena ancaman longsoran susulan masih tetap ada.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Warga Diimbau Waspada
Warga yang tinggal di sekitar longsoran pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari berada di rumah saat malam hari.
“Sedang kami koordinasikan ke wilayah. Apakah warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya yang juga membuka posko untuk mendukung pengamanan lokasi longsor.
Sementara itu, Relawan Kampung Terban Bakir Prayitno mengatakan talut tebing di lokasi longsor memang sudah diketahui mengalami retak dalam waktu cukup lama.
“Talut memang sudah retak cukup lama dan kondisi tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah daerah. Talut di lokasi ini memang sudah berusia tua,” katanya.
Kejadian tebing longsor pun, lanjut dia, pernah terjadi pada 2010 dengan penyebab sama yaitu intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Kami berharap, pemerintah daerah bisa segera melakukan perbaikan talut di sepanjang tebing ini agar masyarakat pun merasa semakin aman dan tenang,” katanya.
Advertisement