Sukses

Kenalkan Carissa, Bocah Cirebon Juara Putri Batik Cilik Indonesia 2021

Siswa SMPN 1 Plumbon Kabupaten Cirebon tersebut aktif belajar tari topeng Cirebon dan baca buku novel serta akvitias lain untuk mengembangkan bakatnya

Liputan6.com, Cirebon - Senyum ramah Carissa Aretha Zara (12) mewakili kebahagiaannya atas prestasi yang diraih. Gadis kecil asal Plumbon, Kabupaten Cirebon itu sukses mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

Kecintaan Carissa terhadap kearifan lokal Cirebon membawanya meraih juara pertama dalam ajang Putri Batik Cilik Indonesia tahun 2021.

"Acaranya di Jakarta tanggal 4 sampai 7 November 2021 digelar oleh Dd Foundation," kata Carissa kepada Liputan6.com, Sabtu (13/11/2021).

Carissa yang sejak kecil menyukai dunia modeling tersebut mengaku tidak menyangka dapat memenangkan ajang tersebut mewakili Cirebon dan Jawa Barat.

Carissa mengaku keinginannya ikut kompetisi tersebut dari dalam diri. Apalagi kompetisinya bertajuk kearifan lokal.

"Saya belajar modeling otodidak tidak ikut kursus hanya lihat dari internet. Saya juga aktif belajar nari topeng Cirebon. Waktu presentasi di depan juri saya membahas Batik Cirebon," kata dia.

Saat tampil dalam ajang Putri Batik Cilik Indonesia, Carissa mengaku tidak mengalami demam panggung. Dia mampu mengendalikan diri hingga tampil maksimal dihadapan juri. Carissa pun lancar menjawab pertanyaan juri.

"Demam panggung ada waktu masih belum naik dan ketika ada di tangga menuju panggung. Kalau sudah di atas tidak," kata dia.

Meski demikian, dia mengaku ingin mengejar cita-citanya menjadi dokter. Dalam kesehariannya, siswa SMPN 1 Plumbon Kabupaten Cirebon tersebut aktif belajar tari topeng Cirebon dan baca buku novel.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Disangka

Prestasi yang ditorehkan Carissa membuat kedua orangtuanya takjub. Bahkan, kedua orangtuanya sempat pesimis terhadap Carissa yang ikut ajang Putri Batik Cilik Indonesia itu.

"Suatu saat ketika sedang jalan di mall melihat ajang kompetisi model. Kemudian anaknya bilang sendiri kalau mau ikut lomba. Kami sempat pesimis tapi nyatanya menang," kata Triwahyuni Handayani ibunda Carissa.

Menurut Wahyuni, sehari-hari sang anaknya terlihat pendiam. Namun, dia mengaku, melihat potensi bakat yang dimiliki Carissa.

Prestasi Carissa berawal dari mengikuti kompetisi model di tingkat daerah. Carissa pun sukses hingga mewakili Cirebon di tingkat Provinsi Jawa Barat.

"Sampai akhirnya juara di tingkat nasional kami bangga," ujar dia.

Ucapan selamat dan rasa bangga datang dari sejumlah kalangan masyarakat di Cirebon. Bahkan, Carissa mendapat ucapan selamat dari Menparekraf Sandiaga Uno.

Sementara itu Feri Budi Mulyana ayah Carissa mengatakan, meski pendiam sang anak memiliki kemampuan linguistik yang bagus.

"Nilai akademik bagus rangking 1 dan anak kami juga aktif sebagai relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Setiap ada kegiatan sosial selalu ikut jika waktunya cukup," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Feri mengaku prestasi yang ditorehkan sang anak harus dijadikan pelajaran dan pengalaman berharga.

"Saya pernah bilang tidak perlu ambisius jadi model atau super model tapi jadilah contoh atau role model. Karena model belum tentu bisa jadi role model," kata dia.