Liputan6.com, Lombok Tengah - Pawang hujan atas Damai Santoso atau yang akrab dipanggil Amaq Daud akhirnya melaporkan media dan akun media sosial ke polisi Polres Lombok Tengah, Senin kemarin (22/11/2021).
Amaq Daud tidak terima fotonya dipajang dan viral di media sosial, apalagi dirinya dihubung-hubungkan dengan kegagalan mengendalikan hujan, yang menyebabkan beberapa bagian Sirkuit Mandalika tergenang air sehingga race 1 dan 2 WorldSBK harus ditunda.
Amaq Daud juga membantah dirinya yang menjadi pawang hujan saat gelaran WorldSBK. Dia hanya menjadi pawang hujan saat kedatangan Presiden Jokowi.
Advertisement
"Bukan saya pawangnya. Kenapa foto saya yang dipajang dalam berita?” katanya.
Amaq Daud mengatakan, saat kedatangan Presiden Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika, dirinya mengklaim berhasil menghentikan hujan, bahkan saat itu matahari bersinar sangat terik.
Untuk memperbaiki citranya sebagai pawang hujan profesional, Amaq Daud terpaksa melapor polisi karena merasa dirugikan dengan pemberitaan yang beredar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kata Polisi
Sementara itu, Kanit 1 SPKT Polres Lombok Tengah, IPDA Supardi membenarkan adanya laporan pawang hujan Amaq Daud. Pihaknya mengaku sudah menerima laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke pimpinan. "Laporannya sudah kita terima, tinggal kita tindaklanjuti untuk kita sampaikan ke pimpinan," katanya.
Saat datang ke Mapolres Lombok Tengah, Amaq Daud membawa bukti cetak hasil tangkapan layar sejumlah berita dan unggahan yang memuat fotonya dan menybut dirinya gagal mengendalikan hujan, sehingga race harus ditunda.
Advertisement