Sukses

Sukses Terapkan Prokes Ketat, 2 Kabupaten di Sumsel Masuk Zona Hijau

Dua kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel), kini berstatus zona hijau COVID-19.

Liputan6.com, Palembang - Dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), ada dua daerah di Sumsel yang ternyata masuk zona hijau penyebaran COVID-19.

Kedua kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Musi Banyuasin dan Musi Rawas Sumsel. Sayangnya, Kota Lubuklinggau Sumsel yang sebelumnya masuk zona hijau, kini statusnya turun menjadi zona kuning.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, kedua kabupaten tersebut sukses meningkatkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dengan ketat.

“Sedangkan 15 kabupaten/kota di Sumsel, masih berstatus zona kuning, tapi tidak ada yang berstatus zona orange dan zona merah,” ucapnya, Selasa (23/11/2021).

Dia menuturkan, kasus penambahan COVID -19 baru memang masih menurun atau landau, dengan total kasus COVID-19 hanya sebanyak 59.918 kasus.

Lesty mengatakan, penambahan angka kesembuhan yang saat ini menunjukkan angka dua kali lipat dari penambahan kasus aktif.

Untuk angka kematian di Sumsel, lanjut Lesty, tercatat 3.077 orang. Dia mengungkapkan, penambahan kasus baru ini sangat berdampak pada penetapan zona penyebaran COVID-19.

"Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak boleh lengah, untuk terus menyosialisasikan dan memastikan masyarakatnya. Serta aktivitas masyarakat patuh pada prokes," katanya.

Lesty juga mengungkapkan, upaya vaksinasi di masing-masing daerah juga harus dimaksimalkan agar herd immunity semakin cepat terbentuk.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Prokes Ketat

Bahkan saat ini, angka capaian vaksinasi di Sumsel sudah cukup tinggi. Yakni mencapai 51,77 persen untuk dosis 1 dan 29,74 persen untuk dosis 2.

"Kami harapkan semua pihak dapat membantu menggencarkan vaksinasi Covid ini, baik kepada lansia, remaja dan sebagainya," ungkapnya.

Nurul, warga Jalan Sosial Palembang mengatakan, angka penurunan kasus COVID-19 yang melandai, tak membuatnya melonggarkan prokes.

“Apalagi saya punya anak kecil. Saat ke luar rumah, harus menerapkan prokes ketat. Jangan sampai saya dan anak saya juga terpapar COVID-19,” katanya.