Liputan6.com, Palembang - Potensi lonjakan klaster baru COVID-19 di perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), terus diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), terutama dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel.
Apalagi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, akan diterapkan saat Nataru 2022 di seluruh wilayah Indonesia. Di mana, pelaksanaannya akan dilakukan pada 24 Desember 2021 hingga tanggal 2 Januari 2022 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, selama akhir 2021 sampai awal 2022, akan dilakukan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan (prokes), di sejumlah destinasi wisata.
“Terutama di gereja saat perayaan Natal 2021, di tempat perbelanjaan dan destinasi wisata lokal di Sumsel,” katanya, Selasa (23/11/2021).
Dia mencontohkan seperti objek wisata di Kota Pagar Alam Sumsel, akan membuka akses wisata bagi masyarakat yang hendak melakukan kunjungan wisata.
Yusri juga mengingatkan, agar pelaku usaha wisata, harus menerapkan penyesuaian aturan yang berlaku. Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah adanya klaster baru COVID-19 saat Nataru 2022.
"Patuhi saja sesuai protokol PPKM. Kalau level PPKM mengharuskan pendatang rapid antigen pada saat datang, misal menginap di hotel petugas harus menanyakan hasil tes tersebut," katanya, Selasa (23/11/2021).
Yusri mengimbau kepada pelancong di Sumsel agar wajib melakukan skrining pendatang agar dapat terdata dengan baik.
Terutama sudah divaksin dan menunjukkan hasil vaksinasi COVID-19, dengan skrining barcode Pedulilindungi, yang sudah disiapkan di berbagai lokasi di Sumsel. Dan juga menerapkan prokes ketat, agar menghindari terpapar COVID-19.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Wisata Akhir Tahun
"Jangan sampai lengah dan tetap waspada serta harus terapkan 5M," katanya.
Umar, warga Kecamatan Ilir Timur II Palembang Sumsel mengatakan, dia rencananya ingin mengikuti tur Islami ke berbagai destinasi wisata religi di Bandar Lampung.
“Memang setiap akhir tahun selalu ikut jalan-jalan travel wisata Islami. Tahun lalu batal, karena COVID-19 mewabah. Akhir tahun ini rencananya mau ikutan jalan lagi. Tapi saya sudah vaksin, untuk memudahkan perjalanan,” katanya.
Advertisement