Liputan6.com, Pekanbaru - Kasus konfirmasi harian Covid-19 di Riau naik tajam pada Selasa, 23 Oktober 2021. Ada 35 penambahan dalam satu hari, di mana sebagian besarnya terdapat di Kabupaten Bengkalis.
Informasi dirangkum, lonjakan Covid-19 di Riau ini karena klaster perkantoran di Kecamatan Mandau, Bengkalis. Sejauh ini terdapat 37 pegawai di kantor tersebut terpapar virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah Provinsi Riau telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis terkait klaster perkantoran ini. Bahkan, Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi langsung turun mengecek penanganannya.
Agung telah menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandau tempat pasien dirawat. Agung ingin pasien Covid-19 yang tidak bergejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat mendapat perawatan maksimal.
Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menyebut, Kapolda ingin tempat isolasi terpadu dan isolasi di rumah sakit benar-benar siap. Selanjutnya melakukan tracing kepada kontak erat pasien.
"Tim tenaga kesehatan dan Polres Bengkalis diminta melakukan tracing menyeluruh terkait adanya klaster perkantoran ini," kata Sunarto, Rabu siang, 24 November 2021.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Bentuk Tim
Laporan dari Polres Bengkalis Ajun Komisaris Besar Hendra Gunawan, tambah Sunarto, tracing belum dilakukan menyeluruh. Tim masih bekerja melacak kontak erat dari klaster tersebut.
Sunarto menyatakan Kapolda Riau memerintahkan Polres untuk membawa sebagian pasien ke pusat isolasi terpadu Asrama Haji Riau di Pekanbaru. Agung tak ingin ada warga dari klaster perkantoran ini masih di rumah ataupun kos-kosan.
"Kapolda meminta semuanya harus dievakuasi, pastikan keberadaannya," ucap Sunarto.
Kapolda Riau menyarankan Polres dan Pemkab Bengkalis membentuk tim evakuasi. Tim ini terdiri dari 15 orang medis dan 30 orang personel polisi.
"Tim ini diminta oleh Kapolda untuk menjemput seluruh pasien yang terkonfirmasi positif dari klaster perkantoran tersebut," jelas Sunarto.
Â
PICTURE FIRST:Â Dilarang Selfie di Masjidil HaramÂ
Advertisement