Liputan6.com, Ubud - Korban tanah longsor di Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Payangan, Ubud, Bali akhirnya ditemukan. Korban MS (8) satu korban lagi yang tertimbun tanah longsor itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/11/2021).
Saat ditemukan oleh tim SAR gabungan, korban dalam kondisi telungkup dan terjepit ranting pohon bambu. Dengan ditemukannya korban tersebut, seluruh korban tanah longsor telah ditemukan. Semua korban diduga menjadi korban longsor usai rafting di kawasan tersebut.
Koordinator tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Komang Sudiarsa mengatakan pencarian sudah dilakukan sejak pagi dan tim SAR terus berupaya mencari dengan membersihkan material-material longsor.
Advertisement
"Ini merupakan korban terakhir yang dicari oleh tim SAR gabungan. Sebelumnya ditemukan tiga orang selamat dan dua lainnya meninggal dunia," kata Sudiarsa di Bali, Jumat (26/11/2021).
Baca Juga
Ia menyebut, setelah ditemukannya jasad korban ini, pencarian akan dihentikan, karena sesuai laporan saksi-saksi jumlah korban sudah lengkap mulai dari yang meninggal hingga selamat.
Simak video pilihan berikut ini:
Pencarian Dihentikan
"Tim SAR gabungan telah menuntaskan evakuasi keseluruhan korban tanah longsor yang terjadi pada kamis siang kemarin," ujar dia.
Di sisi lain Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada memberikan apresiasi kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan tanah longsor yang terjadi di Payangan Gianyar.
"Dalam melaksanakan tugas pokoknya Basarnas memerlukan dukungan dan partisipasi semua pihak guna meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat," ucap Gede.
Sementara itu, dalam operasi pencarian hari kedua tanah longsor itu melibatkan SAR Gabungan di antaranya Basarnas Bali, Brimob Polda Bali, Ditsamapta Polda Bali, BPBD Gianyar, Polres Gianyar, Polsek Payangan, Koramil Payangan, Babinsa, Bhabinkamtibmas Desa Melinggih, PMI Gianyar, Tagana Gianyar, SAI Rescue, RSU Payangan dan masyarakat setempat.
Advertisement