Sukses

Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Riau Diserang Preman

Rumah dinas Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho diserang 10 orang diduga preman yang saat ini masih dikejar Polresta Pekanbaru dan Polda Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Rumah dinas Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, mendadak ramai didatangi polisi pada Senin malam, 29 November 2021. Sebelumnya, rumah politikus Demokrat di Jalan Sumatra itu didatangi 10 orang diduga preman yang membuat keributan.

Pantauan di lokasi, polisi berseragam dinas dan pakaian sipil, baik itu dari Polda Riau ataupun Polresta Pekanbaru datang ke rumah Agung Nugroho. Tak jauh dari pagar, mantan pebalap nasional itu berbincang serius dengan sejumlah polisi.

Tak lama berselang, Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Pria Budi datang. Perwira menengah ini langsung masuk menemui dan berbincang dengan Agung Nugroho.

Beberapa menit kemudian, Agung meninggalkan rumah menaiki sebuah mobil yang sudah menunggu di luar pagar.

"Ini mau ke Polda Riau melaporkan," kata Agung kepada wartawan.

Sebelumnya Agung menjelaskan, setelah Salat Isya memang ada keributan di rumahnya karena ulah 10 pria diduga preman tadi.

"Saya baru pulang dari masjid lalu main sama anak, tiba-tiba ada 10 orang berbadan besar, preman, ribut di rumah saya," jelas Agung.

Orang-orang tadi ketika datang, cerita Agung, langsung menggedor-gedor pagar dan ribut dengan sekuriti yang menjaga rumah dinas tersebut. Sempat pula terjadi perkelahian.

"Ada kontak fisik, mereka bilang mana Agung, mana Agung," ingat Agung.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Teriak Minta Keluar

Orang-orang tadi juga berteriak agar Agung keluar. Hal ini membuat anak-anak Agung yang mendengarkan teriakan tadi ketakutan, begitu juga dengan keluarganya.

"Yang jelas anak-anak takut di dalam," jelas mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Pekanbaru ini.

Agung mengaku tahu siapa pihak yang membuat keributan di rumahnya itu karena sudah memprediksi akan kejadian ini. Dia juga mengenal para pelaku termasuk apa yang menjadi motif terjadinya keributan.

"Saya sudah tahu apa tapi nanti saja saya ceritakan di Polda karena mereka menyebutkan identitasnya," jelas Agung.

Sementara itu, Komisaris Besar Pria Budi menyiagakan sejumlah anggotanya usai keributan di lokasi. Ini sebagai antisipasi agar tidak ada kejadian serupa.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Agung untuk mencari tahu siapa (pelaku)," ucap Budi.

Pria menyatakan tengah mencari siapa saja 10 orang yang membuat keributan di rumah Agung. "Selain standby di rumah ini, kami juga cari pelakunya," tegas Pria.