Sukses

Belajar Menghargai Perbedaan dari Siswa SDN Samadikun Kota Cirebon

Semua siswa membaur akrab antara satu siswa dengan yang lain hingga mereka lulus bahkan melanjutkan hingga ke pendidikan yang lebih tinggi

Liputan6.com, Cirebon - Biasanya, anak berkebutuhan khusus mendapat pendidikan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Namun, seiring perkembangannya, anak berkebutuhan khusus di Kota Cirebon bisa mendapat pendidikan di sekolah lain selain SLB. SD Negeri Samadikun Kota Cirebon menerima siswa berkebutuhan khusus.

"Agar bisa membaur dan tumbuh bersama anak-anak lainnya. Terus terang saya senang melihatnya," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, Selasa (30/11/2021).

Bahkan, kata dia, siswa berkebutuhan khusus ada di setiap kelas dan tingkatan, mulai dari kelas satu sampai kelas enam.

Semuanya membaur akrab antara satu siswa dengan yang lain. Sementara, guru yang mengajar di sekolah tersebut sudah terbiasa dan sabar memberi pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus.

Hingga mereka akhirnya bisa lulus dari sekolah tersebut bahkan melanjutkan hingga ke pendidikan yang lebih tinggi.

Eti mengaku terharu karena anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah tersebut dapat membaur dengan anak-anak lainnya.

"Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon harus memberikan perhatian ekstra salah satunya infrastruktur sekolah yang rusak termasuk keluhan mengenai drainase. Agar para siswa di sekolah ini semakin nyaman belajar," tutur Eti.

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 2 halaman

Jenjang Pendidikan

Kepala SD Negeri Samadikun, Sri Mulya Asih menjelaskan, SD Negeri Samadikun merupakan satu-satunya sekolah negeri tingkat dasar yang menerima anak-anak berkebutuhan khusus.

Dari 162 siswa ada 42 siswa yang berstatus ABK. Untuk pola pembelajaran disamakan dengan anak-anak lainnya.

"Mereka berbaur dan bersosialisasi dengan anak-anak di sekolah," tutur Kepala SD Negeri Samadikun, Sri Mulya Asih.

Setiap guru di sekolah tersebut bekerja keras memberikan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga mendapatkan pembelajaran khusus.

"Kerja keras guru membuah hasil. Kami sudah meluluskan anak-anak berkebutuhan khusus dan mereka juga melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi," tutur Sri.

Untuk itu, Sri juga meminta perhatian dari Pemda Kota Cirebon terhadap kondisi sekolah. Sehingga, sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk anak-anak menuntut ilmu dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Irawan Wahyono menjelaskan, untuk mempercepat perbaikan sekolah yang rusak, pihaknya segera menganggarkan pada APBD Kota Cirebon.

"Bisa kita usulkan ke provinsi Jabar maupun ke Kemendikbud. Sehingga perbaikan sekolah bisa segera dilakukan," tutur Irawan.

Sementara itu, terkait perbaikan drainase Irawan mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).