Liputan6.com, Balikpapan - Sejak dinyatakan hilang kontak pada 28 November 2021 kemarin di perairan Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), keberadaan kapal bermuatan bahan bangunan KM Subur Indah yang bertolak dari Tarakan menujuh Pulau Sebatik, Nunukan terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan.
Hasilnya, setelah melakukan pencarian sekitar tiga hari, keberadaan KM Subur Indah yang membawa satu orang nahkoda dan empat orang Anak Buah Kapal (ABK), akhirnya berhasil ditemukan di Pancang Putih tidak jauh dari perairan Ambang Batas Laut (Ambalat), yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Alhamdulillah, keberadaan KM Subur Indah yang hilang kontak sejak tiga hari lalu berhasil ditemukan," kata Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin, Rabu (1/12/2021).
Advertisement
Saksikan Video Pilihan Ini:
Advertisement
Tiga Hari Pencarian
Amiruddin menuturkan, KM Subur ini berhasil ditemukan setelah Tim Sar Gabungan dari Basarnas Tarakan, TNI dan Polri melakukan pencarian menggunakan perlengkapan yang ada dari masing-masing satuan. Bahkan, selama proses pencarian TNI Angkatan Laut menerjunkan satu unit pesawat miliknya, guna membantu proses pencarian dari udara.
"Kapal berhasil ditemukan sekitar 25,98 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan," tuturnya
Amiruddin menjelaskan, meski sempat dinyatakan hilang kontak, keberadaan KM Subur Indah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Hanya saja, kapal mengalami kerusakan mesin, hal ini pula yang menyebabkan kapal hilang kontak dan terombang-ambing di laut hingga ke perairan Ambalat.
"Untuk kondisi kapal hanya mengalami kerusakan mesin, begitu juga dengan nahkoda dan ABK yang berjumlah lima orang yakni Tahir (30), Erwin (35), Putra (25), Sudi (40) dan Iksan (25) dinyatakan selamat dan dalam kondisi sehat," jelas Kepala Basarnas Tarakan.
Evakuasi Kapal
Setelah berhasil ditemukan, Amiruddin mengungkapkan, KM Subur Indah selanjutnya dievakuasi dengan cara ditarik ke Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik, menggunakan kapal lain yang telah dipersiapakan dengan pengawalan KN Seta milik Basarnas Tarakan, guna memastikan proses evakuasi berjalan lancar.
"Baik kapal beserta awak kapalnya sudah dilakukan proses evakuasi ke Sebatik, usai evakuasi proses pencarian langsung ditutup dan Tim Sar dikembalikan ke satuannya masing-masing," dia memungkasi.
Advertisement