Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berinisial RS di Medan, Sumatera Utara, melakukan aksi gila dengan menempelkan alat kelaminnya ke Al-Qur’an dan merekamnya. Aksi itu dilakukan sambil mengucapkan kalimat sumpah kepada sang kekasih bahwa dirinya benar-benar mencintainya. Ps Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus membenarkan adanya peristiwa itu. Firdaus mengatakan, RS telah diamankan usai videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak RS tidak mengenakan pakaian memegang Al-Qur'an. Lalu mengeluarkan alat kelaminnya dan ditempelkan pada Al-Qur’an. Dari mulutnya keluar ucapan, alat kelaminnya akan busuk jika dirinya menikah dengan orang lain. Tak hanya sampai di situ. RS juga menginjak Al-Qur'an sambil mengatakan kakinya akan lumpuh jika mengarang cerita. Atas perbuatannya pelaku RS ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE dan pasal penodaan agama dalam KUHP, dengan hukuman 6 tahun penjara.
Â
Advertisement
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Viral Video Wanita Pamer Alat Kelamin di Bandara Yogyakarta
Video seorang wanita memamerkan payudara dan kemaluannya di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), viral di media sosial. Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini membenarkan adanya video aksi ekshibionisme tersebut. Fajarini mengatakan, pihaknya tengah bekerja sama dengan PT AP I untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Dari hasil penyelidikan sementara, Fajarini menyebut, video viral itu diambil di area gedung parkir bandara setahun lalu. Hal itu dibuktikan dengan adanya perbedaan tanda bangunan, yaitu rambu larangan berhenti. Sebelumnya, video seorang wanita memamerkan kemaluannya di Bandara Yogyakarta vidal di media sosial. Tampak wajah wanita itu tertutup masker dan mengenakan kacamata.
Â
Â
Â
Advertisement
Prank Uang Mainan untuk Sumbangan Musala di Batang
Panitia pembangunan musala di Batang, Jawa Tengah, dibuat keki. Pasalnya sumbangan senilai Rp3,7 juta yang diserahkan seseorang ternyata berisi uang mainan. Subadri, salah seorang pihak musala membenarkan adanya kabar tersebut. Dirinya mengatakan, saat menyerahkan uang sumbangan, proa tak dikenal itu menggunakan masker. Subadri sempat curiga lantaran uangnya dimasukan dalam amplop. Benar saja, saat ingin membelanjakan keperluan pembangunan musala, uang sumbangan itu ternyata hanya uang mainan.
Saat membuka amplop tersebut, Subadri dan panitia pembangunan musala yang lain mengaku tidak melihat jelas ada tulisa ‘uang mainan’ pada uang tersebut. Subadri juga mengatakan, pembangunan musala di desanya itu sudah berlangsung 14 bulan dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp240 juta yang didapat dari warga dan sumbangan donatur.