Liputan6.com, Solo - Meski tak ada aktivitas mendukung di dalam stadion di masa pandemi Covid-19 ini, Pasoepati Mborgadoel (Mboeri gawang kisdoel/belakang gawang selatan) sekelompok pendukung klub asal Solo Persis Solo tetap eksis dan menunjukkan kepedulian sosialnya.
Mereka menggalang dana untuk disalurkan kepada para korban Gunung Semeru erupsi yang terjadi pada hari Sabtu (4/12/2021).
Pasoepati Mborgadoel melakukan penggalangan dana mulai hari Minggu 5 Desember 2021 sampai dengan beberapa waktu hingga terkumpul dana yang layak untuk diberikan kepada para korban Gunung Semeru erupsi.
Advertisement
Agus Warsoep, salah satu pentolan Pasoepati Mboergadoel mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk sedikit mengurangi beban penderitaan yang dialami warga korban Gunung Semeru Erupsi.
Baca Juga
"Open donasi kita mulai hari ini, sampai kapannya nanti kita koordinasi lagi dengan teman-teman lainnya. Semoga dalam waktu dekat donasi terkumpul dan bisa segera kami berikan kepada para korban Gunung Semeru Erupsi," kata Agus kepada Liputan6.com saat ditemui di kediamannya, Solo, Minggu (5/12/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
1.000 Lebih Warga sekitar Gunung Semeru Mengungsi
Agus melanjutkan, donasi dilakukan melalui online dan bisa dikirimkan melalui rekening yang disiapkan untuk mengumpulkan donasi.
Ia menyebut dalam upayanya itu tak hanya dilakukannya seorang diri, ia mengaku berkoordonasi dengan Pasoepati yang memang berada di lokasi musibah dan relawan lainnya.Â
"Kebetulan ada temen-temen yang memang berada di lokasi musibah Gunung Semeru jadi kita nanti berkoordinasi dengan pihak di sana, apa saja yang paling dibutuhkan untuk para korban. Untuk donasi berupa uang bisa dikirimkan melalui rekengin BCA dengan nomor 3920217086 atas nama Sri Agus atau bisa menghubungi nomor 089673283484," ujar dia.
Seperti diketahui, Gunung Semeru Erupsi pada Sabtu sore 94/12/2021) kemarin. Dalam musibah tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir data 13 orang meninggal dunia, 41 orang mengalami luka bakar dan 1.000 orang lebih mengungsi dan meninggalkan tempat mereka.Â
Advertisement