Sukses

Santuni Korban Tabrakan KA dengan Angkot, Bobby Nasution Ucapkan Belasungkawa

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, turut berduka atas tabrakan maut antara angkutan kota (angkot) dengan nomor trayek 123 kontra Kereta Api (KA) Srilelawangsa di Jalan Sekip pada Sabtu, 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.00 WIB.

Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, turut berduka atas tabrakan maut antara angkutan kota (angkot) dengan nomor trayek 123 kontra Kereta Api (KA) Srilelawangsa di Jalan Sekip pada Sabtu, 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.00 WIB.

Akibat kejadian itu, 4 penumpang angkor meninggal dunia, 6 orang mengalami luka-luka. Sementara sopir bernama Harto Manalu ditetapkan tersangka dan ditahan kepolisian. Mirisnya, Harto positif narkoba dan alkohol saat mengemudikan angkot.

"Saya menyampaikan rasa belasungkawa terdalam atas peristiwa ini," kata Bobby sembari menyerahkan santunan dari PT Jasa Raharja di Lobi Balai Kota Medan, Senin (6/12/2021).

Terkait kecelakaan, 3 korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta. Sedangkan korban luka sudah lebih dulu disantuni biaya perawatan hingga maksimal Rp 20 juta.

"Inilah salah satu bentuk kehadiran pemerintah. Semoga bisa meringankan beban. Kami doakan semoga para korban mendapat kedudukan terbaik di sisi Allah SWT," sebut Bobby.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Razia Rutin

Untuk mencegah peristiwa seperti itu terulang, Bobby meminta pihak kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan berkolaborasi dengan baik. Salah satu caranya dengan merutinkan razia, terutama di perizinan para sopir.

"Sopir angkot kita ketahui lebih banyak sopir tembaknya dari yang berizin. Itu harus kita perhatikan," lanjut menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

3 dari 3 halaman

Berikan Apresiasi

Kepala Cabang Jasa Raharja Sumut, Thamrin Silalahi, mengapresiasi Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan pihak kepolisian.

"Karena untuk mempercepat pencairan santunan harus ada data lengkap, laporan dari kepolisian juga," Thamrin menandaskan.