Liputan6.com, Simalungun Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin optimis Sumatera Utara (Sumut) mampu kembalikan kejayaan rempah Indonesia. Melalui peringatan Hari Rempah Nasional (HRN) Ma'ruf yakin akan membuka jalan lebih luas mendorong kejayaan rempah.
Hal itu disampakan Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan kata sambutan pada peringatan HRN ke-1 di Niagara Hotel Lake Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut, Jumat (10/12/2021).
Dewan Rempah Indonesia (DWI) menetapkan HRN jatuh pada tanggal 11 Desember. Sumut dipercaya menjadi tuan rumah perdana kegiatan peringatan ini. DWI memilih Sumut karena daerah ini pernah menjadi pusat dan primadona tanaman rempah Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Sumut dipilih sebagai tuan rumah pertama HRN bukan tanpa alasan. Selain di sini, Danau Toba sebagai salah satu dari lima kawasan super prioritas, kawasan ini juga pusat tanaman rempah," kata Ma'ruf.
Ke depan Ma'ruf berharap, Indonesia tidak lagi sebagai negara pengekspor bahan mentah rempah. Karena itu, hilirisasi produk rempah perlu diperkuat untuk meningkatan daya saing dan kesejahteraan petani.
Menurut Ma'ruf, Indonesia kebanyakan mengekspor bahan mentah yang membuka peluang negara lain mengolahnya, dan hasilnya diimpor ke Indonesia.
"Kita harus keluar secepatnya dari kondisi ini, dengan mempercepat revitalisasi industri olahan rempah," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Indonesian Spices Forum and Business Expo
Untuk memperluas dan memperkenalkan rempah serta produk olahannya, juga diselenggarakan Indonesian Spices Forum and Business Expo (ISFBE). Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, berharap kegiatan ini mampu mendongkrak industri rempah Sumut.
Ada beberapa rempah berkualitas ekspor dari Sumut seperti kemiri, lada, andaliman, kapulaga, cengkeh, jahe dan kunyit. Sebagian besar produk ini berasal dari Tapanuli, Simalungun, Dairi, Tanah Karo, dan Humbahas.
"Kita terus latih petani dan UKM untuk memperluas pasar rempah. Kita harap rempah dan hasil perkebunan menjadi andalan Sumut sebagai salah satu penggerak ekonomi," sebut Edy.
Advertisement
10 Besar Negara Penghasil Rempah Dunia
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini Indonesia masuk 10 besar negara penghasil rempah dunia, setelah Etiopia, Turki, dan beberapa negara lainnya. Limpo berjanji Indonesia masuk 3 besar dalam beberapa tahun ke depan.
"Saya kira bila pertanian kita akselerasi secara baik pertanian kita akan memberikan hasil yang luar biasa," ujarnya.
Pada hari bersejarah peringatan pertama HRN ini Sumut menandainya dengan ekspor kayu manis dan kopi senilai Rp 2,66 miliar. Juga dilakukan penanaman serentak rempah secara nasional melalui video conference.