Sukses

Kasihan, Jalan Kaki 8 KM Warga Hale Sikka Kehabisan Vaksin Covid-19

Warga Dusun Glak, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rela berjalan kaki sepanjang 8 kilometer, demi mendapatkan pelayanan vaksinasi covid 19 dosis pertama.

Liputan6.com, Sikka Warga Dusun Glak, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rela berjalan kaki sepanjang 8 kilometer, demi mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Buruknya akses jalan, membuat warga harus rela berjalan kaki berkilometer untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang di gelar Badan Intelijen Negara di halaman kantor desa Hale, Rabu (08/12/2021).

Antonius Tesen, salah satu warga Dusun Glak, saat mengikuti vaksinasi covid yang di gelar Badan Intelijen Negara di halaman kantor desa Hale, Rabu (08/12/2021) mengatakan mereka harus berjalan kaki agar bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna mencegah virus corona.

Saat pemerintah pertama kali gencar dengan program vaksinasi, ada keinginan warga untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi. Namun saat warga berjalan kaki menuju puskesmas, stok vaksin yang disediakan telah habis. Terpaksa warga pulang dengan penuh kecewa.

Pasalnya jalan dari kampung ke puskesmas sejauh 8 kilometer ini kondisinya berlumpur dan berbatuan.

"Kami pingin sekali divaksin. Tapi mau bagaimana lagi. Pas tiba di puskesmes, stok vaksin sudah habis. Belum lagi kami kalau kami gunakan jasa ojek, harus banyar Rp50 ribu untuk pulang pergi dari kampung ke puskesmas. Kami berharap pemerintah bisa membuat jalan yang baik agar aktivitas kami bisa berjalan dengan baik," Kisah anton Tesen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Jemput Bola

Sementara, Dipantara W. R, anggota Badan Intelijen Negara yang bertugas di kabupaten Sikka, mengatakan, pihaknya memilih desa Hale sebagai salah satu Lokasi vaksinasi lantaran Desa Halle merupakan desa terpencil di bawah kaki Gunung Egon.

Selain minim fasilitas juga merupakan desa yang prosentase vaksinasi nya masih dibawah tiga puluh persen.

"Kita jemput bola biar warga bisa terlayani vaksinasi covid 19. Apalagi kondisi jalan yang sangat buruk sehingga warga susah untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi di puskesmas yang jaraknya cukup jauh," katanya.

Dipa menjelaskan, untuk melaksanakan percepatan vaksinasi, pihaknya menyiapkan 1.300 vial vaksin jenis Sinovac dan AztraZeneca untuk vaksin tahap satu dan dua.

Agar warga sasaran vaksin bisa dikoordinir, pihaknya menggandeng Kodim 1603 sikka menggunakan mobil patroli agar bisa menjemput warga yang tinggal di wilayah terpencil.