Sukses

Geger Mobil Pengangkut BBM Mendadak Terbakar di Pelabuhan Tarakan

Sebuah mobil jenis pikap dengan Nomor Polisi (Nopol) KT 8824 ludes terbakat di Pelabuhan Tengkayu atau SDF I, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 10.00 Wita

Liputan6.com, Balikpapan - Sebuah mobil jenis pikap dengan Nomor Polisi (Nopol) KT 8824 ludes terbakar di Pelabuhan Tengkayu atau SDF I, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 10.00 Wita. Sontak, terbakarnya mobil berwana hitam yang diketahui mengangkut bahan bakar minyak (BBM) itu menjadi tontonan warga yang ada di pelabuhan.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Ongkang mengatakan, peristiwa terbakarnya mobil pikap tersebut terjadi ketika mobil yang dikemudikan Mujiono itu hendak mengisi BBM dari menggunakan jerigen dari mobil pikap ke salah satu speedboat reguler, yang tengah bersadar di Pelabuhan SDF.

Pada saat ingin melakukan pengisian itu, diceritakan Ongkang, tiba-tiba dari arah bagian bawah mobil pikap terdapat percikan api. Yang kemudian, percikan api tersebut langsung menyambar ke puluhan jerigen BBM yang berada di bak terbuka mobil pikap.

"Pas mau isi BBM di speedboat langsung ada api dari bawah mobil, saat kejadian saya juga sudah peringatkan supir mobil dengan berteriak bahwa di bawah mobil ada percikan api, akibatnya speedboat tidak jadi isi BBM," kata Ongkang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Munculnya Percikan Api

Ongkang juga menuturkan, ketika percikan api muncul dari mobil pikap tersebut sempat terdengar suara ledakan dari bagian mesin mobil. Baru setelah itu, api dengan cepat membesar dan menyambar bak mobil yang penuh dengan muatan BBM.

"Sempat terjadi ledakan di bagian mesin mobil, baru api langsung membesar dan menyambar jerigen penuh BBM, akibatnya warga yang sempat berupaya memadamkan sebelum Pemadam Kebakaran datang sempat kewalahan," tuturnya.

Ongkang menduga, terjadinya kebakaran pada mobil itu disebabkan adanya korsleting pada bagian mesin. Mengingat, ketika sang sopir mobil pikap hendak melakukan pengisian BBM di speeeboat tidak ada yang menyalakan api, apalagi sampai merokok.

"Mungkin korsleting, karena tidak ada yang menyalakan api dan merokok, tapi waktu kejadian mesin mobil dalam keadaan mati dan tiba-tiba saja muncul percikan api," bebernya.

3 dari 3 halaman

Proses Pemadaman

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan, Hanip membenarkan adanya sebuah mobil pikap yang terbakar di Pelabuhan SDF. Hal ini diketahuinya, setelah menerima laporan warga yang meminta bantuan untuk proses pemadaman api, yang menghanguskan mobil tersebut.

"Iya, benar kita terima laporan mobil terbakar di pelabuhan sekitar pukul 10.23 Wita, setelah itu petugas pemadam kebakaran langsung diterjunkan untuk melakukan proses pemadaman," sebut Hanip.

Hanip menjelaskan, untuk melakukan proses pemadaman mobil Pick Up yang mengangkut puluhan jerigen berisikan BBM, Pemadam Kebakaran Kota Tarakan menerjunkan sebanyak 30 personel dengan membawa perlengkapan seperti Fire Truck tiga unit, Fire Truck Scania Pertamina dan mobil Suply truck empat unit.

"Karena di mobil itu penuh dengan muatan BBM, pemadaman dilakukan menggunakan foam milik Pertamina, pemadaman ini baru bisa selesai sekitar pukul 12.15 Wita," jelas Hanip.

Saat terjadinya kebakaran, Hanip menerangkan, mobil Pick Up tersebut memuat BBM menggunakan jerigen ukuran 60 liter sebanyak 24 jerigen. Berdasarkan keterangan yang ada, BBM jenis Pertalite yang dimuat dalam jerigen itu untuk mengisi bahan bakar salah satu speedboat reguler yang ada di pelabuhan.

"Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, sedangkan untuk penyebab kebakaran itu terjadi masih dalam penyidikan pihak kepolisian, dari Pemadam Kebakaran hanya bertugas memadamkan kobaran api," pungkasnya.