Liputan6.com, Sleman - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar vaksinasi massal untuk masyarakat, pelajar dan lansia. Vaksinasi kali ini menyasar daerah-daerah yang sulit dijangkau, antara lain Desa Tunggul Arum yang berada di Lereng Gunung Merapi.
“Kita adakan vaksinasi jemput bola ini kita harapkan masyarakat antusias. Kemarin 220 (dosis) dibagi dua yaitu Sinovac dan Moderna. Diharapkan ini nanti PTM kemudian cegah adanya Omicron sehingga herd immunity bisa terbentuk,” ujar Koordinator Tim Vaksinasi Sleman Binda DIY, Adi Riyanto, Senin (13/12/2021).
Baca Juga
Adi mengatakan, sasaran vaksinasi di Desa Tunggu Arum sebanyak ratusan orang. Meskipun angka capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman sudah tinggi, ia tetap berharap masyarakat tetap waspada dengan penyebaran dan penularan COVID-19.
Advertisement
“Alhamdulillah bisa mencapai 91 persen, herd immunity 70 persen. Kemudian pemerintah juga sudah meniadakan PPKM level 3. Nanti kita lihat grafik penularannya itu mesti ada, kemudian yang menular statistiknya cuma naik turun,” kata Adi.
Di samping itu, Adi juga menyebutkan pemerintah akan mengoptimalkan ketersediaan vaksin, baik dengan skema bilateral maupun multilateral. Supaya stok vaksin yang tersedia saat ini dapat tercukupi sehingga bisa menjaga laju vaksinasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Perlu Pilih- Pilih Jenis Vaksin
Adi berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas vaksinasi yang sudah disediakan. Ia juga mengimbau masyarakat agar jangan tebang pilih jenis vaksin dalam melakukan vaksinasi. Sebab menurutnya, semua vaksin itu baik untuk kesehatan.
“Dengan adanya faktor vaksinasi 91 persen, Insyaallah wisata juga dibuka, ekonomi jalan dan tidak ada dampak signifikan. Makanya diperlukan vaksinasi untuk mendukung herd immunity dan kekebalan tubuh,” tutup Adi.
Advertisement