Liputan6.com, Lombok - Ulama dan tokoh masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Lalu Turmudzi Badaruddin menyatakan, umat Islam dalam suatu pemerintahan wajib saling menghormati. Perbedaan agama tidak menyebabkan saling permusuhan. Justru harus terjadi saling toleransi.
"Sejak masa Nabi, sudah ada banyak agama seperti agama Yahudi dan Nasrani. Masa tersebut tidak ada yang menganggu agama umat lain. Perbedaan agama itu tidak menyebabkan terjadi perpecahan," katanya, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga
Turmudzi menuturkan, Islam mengutamakan toleransi beragama. Perbedaan agama pada masa lalu seperti pada masa pemerintahan sekarang, tidak boleh diganggu.Â
Advertisement
Menyangkut Masjid Besar Nurul Hikmah Lombok Utara yang dibangun oleh Yayasan Artha Graha Peduli bersama masyarakat, Turmudziberharap penyumbang dan yang menerima sumbangan memberi faedah. Kepada penyumbang diberikan kemudahan rezeki dan kepada yang menerima sumbangan bisa menggunakan masjid ini untuk beribadah dengan khusyuk.
"Sesuai dengan namanya Masjid Besar Nurul Hikmah yang berarti cahaya hikmah, maka akan banyak hikmah dari masjid ini," jelasnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tempat Bermusyawarah
Ketua Umum Artha Graha Peduli Heka Hertanto mengatakan, alasan pihaknya membangun masjid selain sebagai tempat beribadah, masjid memiliki fungsi dan kegunaannya yang lain yaitu tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan persoalan yang timbul dalam masyarakat.
"Masjid merupakan tempat kaum muslimin untuk berkonsultasi, mengkajikan kesulitan-kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan. Masjid tempat membina keutuhan ikatan jemaah dan kegotong-royongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama," jelasnya.
Masjid Jami Nurul Hikmah dibangun kembali selama 8 bulan dan pada 2019 masjid ini tuntas dikerjakan. Namun karena Covid-19, peresmian dilakukan pada 2021 dan diserahkan kepada masyarakat.
Advertisement