Sukses

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Buruk Sumbar, Waspada Potensi Bencana

Masyarakat Sumbar diminta waspada bencana hidrometeorologi

Liputan6.com, Padang - Cuaca buruk yang melanda Sumatera Barat beberapa waktu terakhir, diperkirakan masih berlangsung hingga tiga hari ke depan. Masyarakat provinsi ini diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan kilat di sejumlah wilayah.

"Iya cuaca buruk masih mengintai Sumbar," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha melalui pesan tertulisnya, Rabu (15/12/2021).

Ia menyebut sejumlah daerah yang berpotensi dilanda hujan pada siang hari yakni, Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, dan Solok.

Kemudian untuk suhu udara di Ranah Minang berkisar antara 16 hingga 30 derajat Celsius. Serta angin berembus dari Barat Daya ke Timur Laut dengan kecepatan 6 hingga 20 kilometer per jam.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah saat hujan, agar terhindar dari bencana yang bisa terjadi seperti banjir dan longsor serta pohon tumbang.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini potensi bencana tentu bisa terjadi, seperti beberapa hari lalu di Kota Padang," tambahnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Cuaca di Laut

Sementara untuk kondisi gelombang dan cuaca di laut, BMKG Maritim Teluk Bayur Padang juga mengeluarkan peringatan gelombang tinggi.

Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Selly Brilian Nur Handayani dalam keterangan tertulisnya menyebut ketinggian gelombang laut pada 16 Desember masuk dalam kategori rendah-tinggi.

"Gelombang dengan ketinggian 0,50 meter sampai 1,25 meter berpeluang terjadi di perairan barat Sumbar dan perairan timur Kepulauan Mentawai," ujarnya.

Kemudian gelombang 0,50 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Siberut, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan timur Enggano dan Samudra Hindia barat Bengkulu.

Lalu gelombang 1 sampai 3 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, perairan timur Mentawai, perairan timur Enggano dan Samudra Hindia barat Bengkulu.

 

 

 

Â