Liputan6.com, Jakarta Tim Tanggap Darurat PT Berau Coal diterjunkan untuk membantu pemulihan kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Tim ini bergabung bersama Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa mengalami erupsi sejak Sabtu, 4 Desember 2021, lalu yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia, ribuan orang mengungsi, serta kerusakan pada bangunan rumah dan fasilitas umum.
PT Berau Coal kembali mengirimkan tim tanggap daruratnya atau Emergency Response Group (ERG) sejak Rabu (8/12/2021) pekan lalu. Tim ini bertugas untuk menjalankan misi kemanusiaan Sinar Mas Berau Coal Peduli dalam membantu proses evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Advertisement
Baca Juga
PT Madhani Talatah Nusantara, mitra kerja PT Berau Coal pun ikut bergabung dalam misi ini bersama PT Berau Coal.
Tim Tanggap Darurat PT Berau Coal berpartisipasi aktif dalam membantu kegiatan-kegiatan darurat kebencanaan di Indonesia di bawah koordinasi Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM seperti bencana gempa bumi di Palu, banjir di Samarinda, dan kejadian-kejadian bencana lainnya. Hal ini merupakan wujud komitmen PT Berau Coal dalam kepeduliannya pada misi-misi kemanusiaan.
Sesampainya di Kabupaten Lumajang, Tim PT Berau Coal langsung bergabung bersama 32 tim tanggap darurat dari seluruh perusahaan tambang dan energi di Indonesia di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Jumlah kekuatan personil Tim Siaga Bencana ESDM sebanyak 244 orang yaitu yang terdiri dari 3 inspektur tambang, 175 orang tim rescue, 24 dokter, 24 paramedis, dan 18 orang tim logistik.
Emergency Response Group Manager PT Berau Coal Andi Henry Achmad yang turut terjun langsung dalam misi kemanusiaan tersebut menyampaikan saat ini tim fokus dalam membantu proses evakuasi dan pelayanan kesehatan bersama BASARNAS, Polri, TNI, dan tim gabungan di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Tim setiap harinya tergabung dalam SRU (Search & Rescue Unit) untuk membantu proses evakuasi di wilayah terdampak bencana. Tim sudah mulai beraktivitas dari pukul 04.30 pagi dengan mengoptimalkan waktu dalam pencarian karena dengan masih terjadinya erupsi biasanya jam 10-11 pagi, kita harus mundur kembali ke posko. SRU Area 1 sangat dekat dengan area erupsi, namun besok kami bertugas di SRU Area 3, nah kalau di area ini bisa sampai sore,” ujar Andi.
Setelah itu, sambung Andi, di siang hari tim berfokus dalam melakukan pelayanan kesehatan bersama tim lainnya di posko-posko pengungsian yang berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Kami juga akan segera menyalurkan dukungan logistik kepada para korban setelah survei yang telah kami lakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Dan kami mohon doa agar proses pemulihan di sini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh tim diberikan kesehatan,” ujarnya.
Simak juga video pilihan berikut
Misi Kemanusiaan
Dalam siaran pers Kementerian ESDM, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Jumat (10/12) menjelaskan bahwa Tim ESDM Siaga Bencana yang berkekuatan 244 orang ini menjalankan misi kemanusiaan.
“Tim telah membantu proses evakuasi korban dan barang, pelayanan kesehatan dan obat-obatan, serta pendistribusian logistik di daerah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, sejak hari Minggu lalu. Tim ini berasal dari Kementerian ESDM, yakni para Inspektur Tambang, dan 33 Emergency Rescue Team (ERT) dari perusahaan sektor ESDM," jelasnya.
Atas partisipasi aktif perusahaan-perusahaan di sektor ESDM, termasuk PT Berau Coal Ego Syahrial mengapresiasi dedikasi seluruh personil yang terlibat.
“Kami tentunya sangat berterima kasih atas dedikasi rekan-rekan Tim ESDM Siaga Bencana dan Badan Usaha sektor ESDM dalam membantu masyarakat mengatasi dampak bencana. Semoga kegiatan kita dilancarkan, serta masyarakat dan wilayah terdampak segera pulih," harap Ego.
Advertisement