Wali Kota Tarakan Raih Golden Award IV SIWO PWI Pusat, Buktikan Sinergitas dalam Sport Tourism

Wali Kota Tarakan meraih Golden Award IV 2021 — Ketua SIWO PWI Pusat Gungde Ariwangsa dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak diberikan kepada sembarang orang, melainkan mereka yang berprestasi dalam bidang olahraga.

Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan Golden Award IV 2021 SIWO (Seksi Wartawan Olahraga) PWI Pusat memberikan penghargaan untuk Insan Pelaku Olahraga baik penggerak, pembina, pelatih, dan atlet.

Ketua SIWO PWI Pusat Gungde Ariwangsa dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak diberikan kepada sembarang orang, melainkan mereka yang berprestasi dalam bidang olahraga.

Pemkot Tarakan Serukan Penguatan Koordinasi dalam Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing
Pj Wali Kota Tarakan Pastikan Korban TPPO Dapat Fasilitas dan Layanan yang Layak
Semangat Bangkitkan UMKM! Pj Wali Kota Tarakan Hadiri Pameran Dagang Bangayo Gusher

"Golden Awards IV ini tidak semua kepala daerah memperolehnya, hanya mereka yang terpilih dan berprestasi emas yang mendapatkannya," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut Khairul, Wali Kota Tarakan mendapatkan Golden Award IV 2021 untuk Kepala Daerah dalam kategori Dharma Bakti. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Hadir dalam acara tersebut, Menpora, Menpariwisata dan Ekonomi kreatif, komisi 10 DPR-RI, Ketua PWI Pusat, Ketua SIWO PWI dan para pelaku olahraga yg turut menjadi inspirasi bagi perkembangan kemajuan di dunia olahraga Indonesia.

Wali Kota Tarakan menyampaikan apresiasinya kepada SIWO PWI yang menggagas penganugerahan Golden Award IV, hal ini dapat menjadi motivasi bagi Kota Tarakan dalam mengembangkan kolaborasi dan sinergitas Sport-Tourism.

Wali Kota menambahkan penganugerahan Golden Award SiWO PWI ini merupakan kado HUT ke-24 Kota Tarakan. Dia menegaskan Tarakan siap menyambut dan menyelenggarakan perhelatan tingkat Nasional maupun Internasional pada 2022.

Simak video pilihan berikut ini:

Indeks kebebasan pers 2021 menunjukkan pembatasan kebebasan pers di sedikitnya 130 negara. Pandemi COVID-19 masih jadi faktor, termasuk dalam pengontrolan isu, kekerasan pada wartawan, dan kondisi finansial organisasi pemberitaan. Selengkapnya, ikuti...