Sukses

Bengkayang Mati-Matian Kejar Target Vaksin 70 Persen pada Akhir Desember

Berbagai cara terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat demi memenuhi capaian vaksinasi Covid-19

Liputan6.com, Bengkayang - Berbagai cara terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat demi memenuhi capaian vaksinasi Covid-19.

Tampak seusai melaunching permainan wisata bahari perahu kano dan paddle board di destinasi wisata Pantai Kura-Kura, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis langsung tancap gas.

Ada tiga kecamatan, antara lain Sungai Raya, Capkala dan Sungai Raya Kepulauan langsung disambangi sang bupati itu. Kedatanganya beserta rombongannya itu demi mensosialisasikan target realisasi vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen di Kabupaten Bengkayang hingga akhir Desember 2021.

"Sampai hari ini, kita di Kabupaten Bengkayang baru mencapai 58 persen warga yang sudah divaksinasi," ucap Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Jumat (17/12/2021).

Dia beralasan, merasa perlu mensosialisasikan langsung ke warga agar sisa waktu tahun 2021 ini secara keseluruhan Kabupaten Bengkayang mampu mencapai 70 persen warga divaksin.

“Perlu diketahui, dari 17 kecamatan, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan dan Capkala termasuk yang paling rendah. Agar target tersebut dapat tercapai setidaknya dalam sisa waktu ini dalam satu hari minimal 1000 dosis yang diberikan,” kata dia yang mengaku optimis Kabupaten Bengkayang harus mampu mencapai target 70 persen warga divaksin.

“Apabila target tersebut tercapai maka pada tahun 2022 mendatang, kabupaten Bengkayang dapat ditetapkan sebagai daerah dengan level PPKM Level 2, yang artinya status tersebut semakin memberikan keleluasaan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari,” kata dia.

Dia mengingatkan, pembatasan-pembatasan seperti pada PPKM level 3 atau 4 semakin berkurang di Bengkayang. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi penguatan dan peningkatan perekonomian rakyat di sana.

"Agar kita tidak dikategorikan dalam PPKM Level 3. Karena akan merugikan kita semua dengan adanya pembatasan-pembatasan terhadap seluruh aktivitas masyarakat," ucapnya yang dalam proses sosialisasi itu sendiri, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis turut mendengarkan kendala-kendala yang dihadapi personel Gugus Tugas COVID-19 di Kecamatan. Di antaranya, masih ditemukan warga yang memilih-milih jenis vaksin, ketakutan terhadap jarum, minim informasi jadwal vaksin, kesulitan menjangkau tempat vaksin, tidak tersedianya vaksin, dan beberapa lainnya.

“Mengingatkan masyarakat agar tidak membuat kerumunan pada saat menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kata Warga Capkala

Warga Capkala, Sintia, mengaku awalnya cemas hendak divaksin. Ini karena, wanita berusia 22 tahun itu mengetahui informasi salah di jejaring sosial media, Facebook.

“Untungnya saya cek, dan tanya ke teman. Ternyata hoaks,” ucapnya mengingat awal soal vaksinasi.

Dia mengaku bersyukur Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis datang ke wilayahnya memberikan sosialisasi menyoal vaksinasi. Dia berharap, orang nomor satu di Kabupaten Bengkayang itu tidak sekadar datang saja, akan tetapi menyerap aspirasi serta keluhan warga di sana. Apalagi soal sosialisasi vaksinasi.

“Inilah moment, yang di mana kita harus sama-sama bersatu melawan COVID-19,” ucapnya penuh hara pada perubahan dampak perekenomian setelah pagebluk usai.

Datangi ke Tempat Vaksinasi

Dalam mendukung upaya ini, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Rosalina Nungkat, meminta dukungan aktif para Kepala Desa agar terus menggalakkan warganya untuk mendatangi tempat-tempat vaksinasi yang telah disiapkan pemerintah setempat.

Selain itu, para Kades juga diminta agar turut membantu mobilisasi warga yang kesulitan menjangkau tempat vaksin. Terutama lanjut usia atau Lansia.

"Jangan menganggap bahwa pandemi Covid-19 telah selesai. Perlu diketahui, baru-baru ini telah ditemukan pasien COVID-19 varian baru (Omicron) di Indonesia," ucapnya mengingatkan kewaspadaan.

Dukungan aktif juga aktif diberikan oleh Kapolsek Sungai Raya Kepulauan, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Romi Maryadi dengan memfasilitasi penyelenggaraan vaksinasi bersama pihak Puskesmas.

“Dan turut membantu memobilisasi warga yang kesulitan menjangkau tempat vaksin dengan memanfaatkan seluruh personel Polsek,” kata IPDA Romi Maryadi.