Sukses

Menepis Varian Omicron di Garut Jelang Nataru

Mobilitas menjelang nataru mulai meningkat seiring datangnya musim liburan dan memunculkan risiko penularan Covid-19, termasuk varian Omicron

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat segera mengawasi peningkatan aktivitas warga, terutama pemudik dari luar kota, menjelang datangnya libur natal dan tahun baru (Nataru), di tengah ancaman penyebaran varian omicron.

“Kita tekan laju kasus dengan cara memastikan mobilitas tidak meningkat secara tajam agar laju penularan juga tidak meningkat,” ujar Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Sabtu (18/12/2021).

Menurutnya, mobilitas warga menjelang nataru mulai meningkat seiring datangnya musim liburan warga. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan dan melakukan pemantauan kepada pemudik yang melakukan libur Nataru,” ujar dia.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 termasuk datangnya varian omicron di Garut, Helmi meminta satgas Covid-19 kembali siaga, melakukan deteksi dini melalui testing, tracing, karantina atau isolasi.

Kemudian pengawasan surveilans untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan surveilans genomic untuk mengawasi varian baru, wajib dilakukan untuk mengawasi mobilisasi warga terutama menjelang nataru.

“Kami juga memastikan persiapan kapasitas rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lainnya,” ujar dia. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pengawasan Massif

Terakhir, pentingnya warga melindungi diri dengan melakukan pengawasan secara masif menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Saat ini perkembangan kasus Covid-19 di kabupaten Garut menurun secara signifikan. Hal itu didukung penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 2.

“Kita harus pastikan setelah libur nataru tidak terjadi lonjakan kasus karena situasi pandemi yang sudah membaik ini harus kita pertahankan,” ujar dia mengingatkan.

Untuk itu, meminta warga untuk tetap memperharikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai upaya pencegahan Covid-19.

“Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin terapkan protokol kesehatan termasuk mengurangi mobilitas,” kata dia.