Sukses

Cerita Nenek Arsiah Raup Omzet Rp400 Ribu dari Jualan Pisang di Tengah Pandemi

Pisang 30 hari, pisang berangan dan jenis pisang lainnya ia jual

Liputan6.com, Pontianak - Arsiah tidak pernah lelah. Meski usianya senja, 72 tahun, wanita asal Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, saban hari jalan kaki jualan pisang.

Pandemi Covid-19 membuatnya mandiri.

“Anak 6. Cucu 14. Saya sudah divaksin 2 kali,” ucap Arsiah ditemui Liputan6.com Minggu (19/12/2021) di ruas Jalan Siam, Kota Pontianak.

Dia berkata, usianya yang tidak lagi muda bukan berarti berdiam diri menggantungkan hidup ke anak dan cucunya. Akan tetapi, dia ingin belajar hidup mandiri sebagai contoh untuk semua orang.

“Kadang ada orang mau kasih uang, tanpa membeli pisang, saya kembalikan,” ucapnya bercerita saat ada perempuan muda memberikan lembaran uang berwarna merah 10 lembar.

“Jualan pisang ini bukan untuk belas kasihan. Tapi, untuk belajar memaknai kehidupan,” tuturnya mengenang.

Pisang 30 hari, pisang berangan dan jenis pisang lainnya ia jual. Pisang itu dia dapatkan membeli dari pasar tradisional di Kota Pontianak. Ia hapal betul, mana pisang masak di pohon dan dikarbit.

“Saya pilah. Jangan sampai pisang busuk,” ucapnya terlihat cekatan memilah dan memilih jenis pisang di ruas Jalan Siam.

“Jangan sampai pelanggan kecewa,” ucapnya yang tampak mengenakan masker pada saat tengah berjualan pisang.

“Uang yang saya dapat setiap harinya Rp400 ribu dari hasil jualan,” ujarnya, persisir pisang 30 hari dijual Rp 25 ribu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 2 halaman

Pemulihan Ekonomi

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Outlook 2021 adalah evaluasi kinerja kota-kota di Indonesia yang saling berkolaborasi di akhir tahun di tengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Saling tukar pikiran, diskusi, saling membantu termasuk city branding," kata dia.

Dia bilang, APEKSI Outlook 2021 ini akan sangat berguna bagi kota Pontianak karena Pontianak merupakan bagian dari kota yang tengah berkembang sehingga diperlukan kolaborasi dalam memajukan UMKM.

"Kalau stand kita menampilkan produk yang dihimpun oleh Dekranasda dan ini memperkenalkan saja, kita pun belajar dari kota lain yang bisa kita jadikan salah satu motivasi untuk membuat produk yang berkualitas, berorientasi tidak hanya pasar lokal tetapi juga luar," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harrison demi mencapai target 70 persen vaksinasi pada akhir Desember, Satgas Covid-19 Provinsi melaksanakan vaksinasi sore dan malam hari di halaman kantor gubernur setiap hari hari.

Video Terkini