Sukses

Merasa Dicurangi Wasit, Pelatih Sriwijaya FC Fokus Laga Terakhir

Sriwijaya melakoni laga kedua di babak 8 besar Liga 2 2021/2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu malam (20/12/2021) melawan Persis Solo. Dalam laga tersebut, Sriwijaya FC digulingkan oleh tim milik Kaesang Pangarep dengan skor akhir 2:0.

Liputan6.com, Bogor - Sriwijaya FC baru saja meladeni Persis Solo dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 2021/2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu malam (21/12/2021). Dalam laga tersebut Persis Solo mampu menorehkan poin awal dalam laganya di babak 8 besar tersebut, Laskar sambernyawa menggulingkan Laskar Wong Kito dengan skor akhir 2:0. 

Pelatih Sriwijaya FC, Nilmaizar mengatakan tim asuhannya belum bisa mendapatkan kemenangan dan bisa menambah poin untuk tim kebanggaannya masyarakat Sumatera Selatan itu. Ia malah enggan menanggapi keputusan wasit yang dianggapnya kontroversial dan merugikan timnya.

"Keputusan wasit malam ini (soal pinalti yang diulang menjadi free kick) saya tidak mau komentar,. Tapi, oknum wasit seperti itu harusnya bisa ditindak, karena logika berfikirnya gak jalan. Tapi, ya sudah lah, apa yg kita perbuat satu kali akan kembali pada diri kita pada waktu yang berbeda suatu hari nanti," ucap Nilmaizar.

Meski kalah dari Persis Solo, Nilmaizar mengaku akan melupakan dan melakukan evaluasi dalam pertandingan malam itu, untuk persiapaan melawan Rans FC. 

"Saya kecewa dengan keputusan wasit. Kalau saya baca aturan dalam pertandingan, ada pasal pasal yang diatur tiap pertandingan dan malam ini kayak tidak jalan," ucapnya. 

2 dari 2 halaman

Optimis Lolos Babak 8 Besar bersama Rans FC

Ia menyebut, laga terakhir di grup X nanti akan berlangsung menarik dan penuh emosional. "Di waktu bersamaan ada dua laga, kita 3 poin, Persis Solo 3 poin dan Rans Fc 6 poin. Kita tetap optimis, tapi saya tidak mendoakan gak bagus ke Persis Solo, tapi ada dua pertandingan dalam satu hari dan kita akan tetap optimis menang," ujar dia.

Sementara itu, ia enggan mengomentari keputusan-keputusan wasit yang dirasa merugikan timnyan itu. Nilmaizar mengaku takut sengaja mencari-cari alasan atas kekalahan Sriwijaya FC.

"Takutnya nanti kalau saya bilang (keputusan wasit) SFC dibilang cari-cari alasan. 3 juta penduduk Sumsel mgkin komentar tidak bagus itu, tapi saya bangga sama anak-anak yang berjuang sampai akhir dengan tetap bermain maksimal. Kita fokus pada pertandingan akhir dan kami akan tetap berjuang untuk laga terakhir untuk menang," ucapnya.

Sementara itu, penggawa Sriwijaya FC, Dedi Hartono mengaku pertandingannya melawan Persis dieasakannya snagat berat, karena tidak hanya bermain melawan pemain Persis Solo saja, tapi ada pihak lain yang menjadi lawan mereka.

"Pertandingan malam ini sangat berat, di lapangan kita tidak hanya melawan 11 pemain, tapi ya inilah sepak bola. Ya. 90 menit sudah berakhir dan kita kalah dan banyak kejadian di lapangan yang sangat tidak wajar hasil dari wasit yang seperti itu, tapi kita sudah berjuang semoga nanti ada berkah ke depannya," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: