Liputan6.com, Pontianak - Semua pihak mengantisipasi penyebaran Varian Omicron. Berbagai langkah pun dilakukan. Polresta Pontianak Kota, misalnya. Hari ini, Senin (20/12/2021) menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Kapuas 2021. Tujuanya adalah, demi pengamanan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru atau Nataru.
“Selain pengamanan Nataru, rapat koordinasi ini juga mempersiapkan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama adanya varian baru, Omicron yang sudah mulai masuk ke Indonesia. Ini sebagai langkah mencegah agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19,” kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Baca Juga
Dia merinci, pihanya juga akan membuat surat edaran Wali Kota terkait aturan pelaksanaan Nataru. Dia beralasan, sesuai kebijakan pemerintah pusat, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 batal dilaksanakan. Kendati demikian, tempat usaha dibatasi operasionalnya hingga pukul 22.00 WIB.
Advertisement
“Selama perayaan Natal dan Tahun Baru agar warga berada di rumah saja bersama keluarga dan orang terkasih,” kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, meningatkan kepada warga dilarang untuk melakukan pawai atau konvoi serta membuat event-event tahun baru di indoor maupun outdoor.
Ribuan Personel Dikerahkan
Kapolresta Pontianak Kota, Komisaris Besar Polisi Andi Herindra menyebut, koordinasi digelar ini dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru sebagai tindak lanjut rapat lintas sektoral di tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
"Kita juga menyamakan persepsi bahwa Polri juga perlu bantuan dan dukungan dari seluruh lembaga masyarakat sehingga dalam bertindak kita bisa punya kesamaan prinsip," kata dia.
Dia bilang, sesuai tertuang dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021, tidak ada penyekatan atau penutupan jalan. Namun begitu, demi mengantisipasi mobilitas masyarakat, pihaknya akan melaksanakan rekayasa lalu lintas.
"Itupun kalau seandainya terjadi penambahan volume kendaraan," ujarnya menjelaskan, Polresta Pontianak Kota akan melibatkan sebanyak 3/4 personel dibantu oleh TNI/Polri, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak sehingga jika ditotalkan personil yang terlibat dalam pengamanan malam Natal dan Tahun Baru sebanyak 1.500 orang.
"Kita akan mendirikan 9 pos pengamanan. Kemudian ada 75 titik gereja yang ada di Pontianak. Tadi kita sepakati bersama, selain kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat, kita juga akan membuat tim gabungan patroli bersama untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat," kata Kapolresta Pontianak Kota, Komisaris Besar Polisi Andi Herindra.
Ikhtiar
Sementara itu, warga Kota Pontianak, Yani, mengetahui informasi adanya peniadaan perayaan tahun baru dari media arus utama dan media sosial. Bagi dia, pergantian tahun selama pandemi berlangsung adalah ikhtiar berbuat kebaikan antar sesama.
“Sudah dua tahun, saya buat camilan keripik singkong,” ucapnya yang mengaku penghasilannya dapat meringankan beban suami yang bekerja sebagai tukang bangunan harian di bilangan Jalan Padat Karya, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.
“Berharap semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Apalagi ada Varian Omicron, kita musti waspada. Jangan panik. Tetap prokes di mana pun berada,” ucapnya yang selalu memantau perkembangan informasi soal pandemi Covid-19 melalui media arus utama tepercaya dan media sosial terverivikasi centang biru melalui telepon pintarnya.
“Gunakan HP secara tepat. Jangan mudah kejebak informasi simpang siur, hoaks,” ucapnya berpesan ramah bermedia sosial dan menerima sajian informasi.