Sukses

Musim Hujan, Waspada Banjir dan Pohon Tumbang di Gunungkidul

Selain sampah, yang jadi fokus DLH Gunungkidul selama musim hujan adalah kondisi pohon. Proses identifikasi terhadap pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang sudah dilakukan di semua jalur umum.

Liputan6.com, Gunungkidul - Guna mencegah terjadinya banjir genangan dan luapan air saat curah hujan tinggi di Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Kabupaten turut memperhatikan kondisi kelayakan hingga kebersihan saluran air atau drainase.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul Aris Suryanto mengungkapkan salah satu penyebab adanya banjir genangan dan luapan air pada musim penghujan adalah sampah. Sampah yang dimaksud bukan hanya dari limbah, melainkan juga dari ranting pohon maupun sampah organik.

"Sampah ini salah satu penyebab di saat curah hujan tinggi, dan ini menjadi perhatian khusus terutama memastikan tidak mengganggu aliran air," jelas Aris saat dihubungi pada Rabu (22/12/2021).

Perhatian lain yang jadi fokus DLH Gunungkidul selama musim penghujan adalah kondisi pohon. Proses identifikasi terhadap pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang sudah dilakukan di semua jalur umum.

Pohon-pohon yang sudah diidentifikasi pun langsung dilakukan penanganan. Antara lain berupa pemangkasan hingga penebangan bagi pohon yang benar-benar rapuh.

"Sampai saat ini proses penanganan masih berjalan," ungkapnya.

Mengenai penanganan atau perbaikan drainase, Aris mengatakan hal itu jadi wewenang OPD lain. Adapun kewenangannya ada di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP).

Terpisah, Kepala Bidang Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana tidak menyampaikan secara spesifik mana saja saluran drainase yang rawan mengalami luapan banjir. Sebab, ada perbedaan dalam kewenangan penanganan infrastrukturnya.

"Penanganan disesuaikan dengan status dari jalan tersebut," katanya.

Sesuai kewenangannya, DPUPRKP Gunungkidul hanya menangani Jalan Kabupaten. Sedangkan, lainnya seperti Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Desa (Kalurahan) hingga Jalan Lingkungan diserahkan penanganannya ke pihak terkait.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki sebelumnya sudah meminta warga aktif melakukan pembersihan. Terutama, saluran air atau jalur menuju luweng (sungai bawah tanah).

"Sebab kalau tersumbat malah akan menimbulkan banjir genangan setelah hujan deras," jelas Edy.

Senin (20/12/2021) malam, sebagian wilayah Gunungkidul turut diguyur hujan deras. Meskipun demikian, belum ada laporan kejadian dampak dari guyuran hujan yang masuk ke BPBD.

Sedangkan pada Senin pagi, hujan deras disertai angin dilaporkan menerjang kawasan Pantai Sepanjang, Kapanewon Tanjungsari. Berdasarkan hasil asesmen, Edy melaporkan total ada 47 kios pedagang yang mengalami kerusakan.

"35 kios rusak sedang, sedangkan 12 kios lainnya rusak skala ringan," ungkapnya.

Simak video pilihan berikut ini: