Sukses

11 Jenazah Pekerja Migran Indonesia Korban Kapal Tengelam di Johor Dipulangkan via Batam

Sebanyak 11 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kecelakan boat di perairan Johor Bahru dipulangkan melalui Batam.

Liputan6.com, Batam - Sebanyak 11 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kecelakan boat di perairan Johor Bahru pada 15 Desember 2021 lalu, berhasil diverifikasi tiba di Batam, melaui Pelabuhan Bintang 99 Batuampar, Kamis malam (23/12/21).

Sampai di Tanah Air, semua jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Satgas Operasi Misi Kemanusiaan Internasional Repratriasi WNI, Brigadir Jendral Krisna Mukti mengatakan, proses pemulangan atau repatriasi 11 jenazah telah dilaksanakan. Proses serah terima dilaksanakan di Johor Port Pasir Gudang, Johor dari KJRI Johor Bahru kepada Satgas Misi Kemanusiaan Internasional, antara lain Kementerian Luar Negeri, Kepolisian RI, dan BP2MI.

Selanjutnya jenazah kemudian dibawa ke Kota Batam. Sekitar pukul 21.00 WIB, semua jenazah PMI tersebut tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri diangkut dari pelabuhan menggunakan 11 mobil jenazah milik Polda Kepri.

Krisna juga mengatakan, semua jenazah tersebut akan diindentifikasi sebelum nantinya dipulangkan ke daerah asal oleh BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia).

"Semua proses pemulangan ke daerah asal akan kita fasilitasi," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Nasib 10 Jenazah Lainnya

Krisna mewakili jajaran dan stakeholder terkait juga mengucapkan turut berbela sungkawa terhadap 21 korban meninggal dalam kecelakanaan tersebut.

"Kita berhasil membawa pulang 11 jenazah dari 21 yang meniggal dan kita berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi," kata dia.

Ia menghimbau kepada masyarakat jika nantinya menemukan calo yang akan mengirimkan PMI melewati jalur tidak resmi, untuk segera melaporkannya ke pihak berwajib.

"Karena kejahatan terhadap PMI ini adalah kejahatan luar biasa," ujarnya.

Krisna mengatakan lagi ada sekitar 10 jenazah yang akan dijemput menunggu verifikasi dari Malaysia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Perwakilan Kementrian Luar Negri (Kemenlu), Yudhi Ardian, katanya, pemerintah Indonesia telah memberikan perlindungan kepada para WNI yang kerja negara tetangga. Sehingga kejadian serupa tidak terulang.

"Kami menyangkan dengan adanya kejadian ini. Kami akan berupaya agar kasus pekerja ilegal tidak terulang," katanya.