Liputan6.com, Jakarta - Pemadaman kebakaran Pasar Kroya, di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah masih berlangsung hingga Jumat (24/12/2021), sejak terbakar Kamis petang.
Proses pemadaman terkendala karena banyaknya materi mudah terbakar dan menciptakan bara. Di antaranya, minyak goreng, kain, plastik, dan barang dagangan lainnya.
“Tadi sudah terkendali. Masih ada sebagian yang menyala di lantai 2. Itu diduga berasal dari minyak kelapa kemasan. Itu ada pedagang yang baru stok baru. Jadi cukup banyak jumlahnya,” Kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Wijonardi, Jumat.
Advertisement
Baca Juga
Pada Jumat pagi kebakaran pasar sudah terkendali meski di beberapa tempat masih ada bara api yang menyala. Misalnya di lantai dua. Api dipastikan sudah berhasil dikendalikan dan tim pemadam kebakaran melakukan pendinginan untuk memastikan api tak lagi membesar.
“Tapi semalam kan kita belum bisa mendata secara lengkap. Kalau ada bara-bara menyala di atas pasar itu masih wajar ya. Tidak lagi membesar, itu tinggal menghabiskan saja,” dia mengungkapkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Estimasi Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Kroya
Hingga saat ini belum ada perkiraan pasti angka kerugian akibat kebakaran tersebut. Namun, berdasar estimasi sementara, jumlah kerugian mencapai puluhan miliar menilik infrastruktur dan barang dagangan yang terbakar di pasar terbesar wilayah Cilacap timur ini. Dilaporkan sebanyak 300 kios terbakar dalam peristiwa ini.
“Kalau antara 11 sampai 19 itu belasan miliar. Tapi estimasinya kepala pasarnya itu ya mencapai puluhan miliar. Bisa 20, bisa 30 bisa lebih,” ucap dia.
Menurut dia, assesment mengenai kerugian dalam kebakaran ini baru akan dilakukan setelah penanganan kebakaran dan pascabencana. Pasar Kroya sendiri masih dimiliki swasta dan baru selesai kontrak pada 2025.
“Masih punya swasta. Itu kontraknya sampai 2025. Dibangun pada zamannya Pak Probo (Bupati Cilacap),” ujarnya.
Wijonardi mengungkapkan,kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Namun dugaan kuat kebakaran dipicu konselting listrik. Sementara waktu, tim gabungan masih berupaya memadamkan api sampai benar-benar padam. Setelah itu, proses selanjutnya baru akan dibicarakan.
Advertisement