Sukses

Harga Cabai Makin Pedas di Tasikmalaya, Sembako Ikut-ikutan Melonjak

Dalam pemantauan yang dilakukan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan peindustrian Perdagangan setempat, di Pasar tradisional Singaparna, beberapa komoditas seperti cabe, Rawit, daging ayam, telur, dan Bawang merah mulai naik.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Harga sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (Sembako) di kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mulai merangkak naik menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

"Kita cek kendala, dan keadaan kondisi harga-harga kebutuhan sembako untuk memastikan harga dan penyebab naiknya kenapa," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Perindustrian Tasikmalaya Iwan Ridwan.

Dalam pemantauan yang dilakukan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan peindustrian Perdagangan setempat, di Pasar tradisional Singaparna, beberapa komoditas seperti cabe, Rawit, daging ayam, telur, dan Bawang merah mulai naik. “Jadi ada yang stabil dan masih tinggi harganya,” kata dia.

Untuk mengendalikan harga sejumlah komoditas menjelang nataru hingga awal tahun depan, petugas UPT Pasar melalui program Saba Pasar segera berkoordinasi dengan pedagang termasuk produsen pemasok.

“UPT pasar tidak duduk di tempat. Dipantau keliling, apa yang menjadi kendala dan masalah, untuk semua pasar di Kabupaten Tasikmalaya,” pinta dia.

Selain mendata kebutuhan yang naik, petugas yang sidak juga belanja kebutuhan. Mereka berniat memanjakan istrinya dirumah saat hari Ibu 22 Desember.

Ade, salah satu pedagang sayuran di Pasar tradisional Singaparna mengaku komoditas cabai naik hingga 25 persen dari sebelumnya Rp60 ribu per kilo gram menjadi Rp80 ribu.

Hal yang sama terjadi pada komoditas ayam, harga naik bervariasi dari sebelumnya di angka Rp28 ribu - Rp30 ribu menjadi Rp36 ribu per kilo gram. “Harga biasanya naik sebesar 20 persen,” kata dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini: