Liputan6.com, Bogor - Kompetisi Liga 2 2021/2022 sudah memasuki babak akhir 8 besar, 4 tim sudah dinyatakan lolos ke babak semifinal yang rencananya akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (27/12/2021). Ada fakta-fakta menarik dalam perjalanan dua tim di antara empat tim tersebut mencapai fase ini, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta.
Persis Solo yang selama fase penyisihan klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu memperoleh 20 poin, dengan enam klai menang, dua klai imbang, dan hanya dua kali mengalami kekalahan. Dua kali kekalahan itu saat meladeni PSIM Yogyakarta dan PSCS Cilacap.
Meski Juara Grup, Persis Solo sempat terseok-seok saat memasuki fase babak 8 besar grup Y. Namun, akhirnya lolos ke babak semifinal karena mengantongi dua kemenangan dan 1 kekalahan dengan raihan 6 poin di bawah Rans FC yang memiliki 7 poin.
Advertisement
Baca Juga
Laskar Sambernyawa lolos babak 8 besar bersama klub milik Raffi Ahmad, di mana Rans FC akan bertemu dengan juara dari grup X PSIM Yogyakarta, sementara Persis Solo akan melakoni laga melawan Dewa United.
Jika Persis Solo dan PSIM Yogyakarta sama-sama lolos dalam fase semifinal Liga 2 2021, Senin 27 Desember mendatang, bisa dipastikan jumlah tim dari wilayah Jawa Tengah DIY akan akan bertambah menjadi empat tim yang akan berkompetisi di liga 1 tahun depan. Karena, Persis Solo dan PSIM mendapatkan peluang besar untuk promosi ke kompetisi bergengsi sepak bola Indonesia itu.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Klub Jateng-DIY dalam Laga Liga 1
Empat tim dari Jateng-DIY itu di antaranya, PSIS Semarang, PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta. Fakta menarik lainnya dari empat tim itu adalah rivalitas antara tim Laskar Sambernyawa dan Laskar Mataram yang selalu mewarnai persepakbolaan selama mereka berada di kasta Liga 2.
Rivalitas keduanya dijuluki 'Derbi Mataram' di mana kedua tim juga menjadi salah satu pendiri dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia), selain itu memiliki kultur yang sama. Pemerhati sepak bola sekaligus dosen UMY, Fajar Junaedy menyebut sejarah rivalitas kedua tim ini unik.
"Keduanya sama-sama mewarisi kultur Mataram, sehingga muncul nama derbi Mataram. Ini adalah derbi yang memiliki latar kultural dan historis," kata Fajar kepada Liputan6.com di Yogyakarta, Jumat (24/12/2021).
Menurutnya, pertandingan Derbi Mataram bukan sekadar pertandingan, laga mereka selalu menyisakan cerita menarik bukan hanya tentang sepak bola, tapi tentang sejarah kedua daerah tersebut yakni Solo dan Yogyakarta.
"Dari secara geokultural, Solo dan Yogyakarta sangat berdekatan baik secara fisik maupun kultural. Jika kita ke makam trah Mataram di Imogiri Yogyakarta maka kita akan jumpai abdi dalem Yogyakarta dan Surakarta," imbuh Fajar.
Sementara itu, Persis Solo akan menjalani laga semifinal melawan Dewa United pada pukul 21.00 WIB, sementara PSIM Yogyakarta kontra RANS Cilegon FC pukul 17.00 WIB, 27 Desember 2021 mendatang, di Stadion Pakansari, Bogor. Dalam babak semifinal itu penyelenggara kompetisi menyatakan jika kegiatan sepak bola itu tanpa dihadiri penonton.
Advertisement